3. Pelestarian Budaya melalui Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Menggunakan teknologi VR dan AR menawarkan pengalaman imersif yang dapat membantu melestarikan dan mempromosikan bahasa dan budaya daerah. Salah satunya dengan menyelenggarakan virtual tour dan pameran menggunakan VR. Melalui VR ini, pengguna dapat mengikuti tur virtual ke desa-desa atau tempat bersejarah di mana bahasa daerah masih digunakan.
 Pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan dan mendengarkan percakapan dalam bahasa tersebut sehingga selain mengenalkan bahasa daerah, juga dapat mengenalkan budaya daerah tersebut. Aplikasi AR untuk pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pendidikan formal maupun informal, juga dapat menjadikan pengalaman belajar yang interaktif dan lebih menarik. Misalnya, pengguna dapat mengarahkan kamera ponsel mereka ke objek tertentu dan mendapatkan informasi dalam bahasa daerah. Menarik bukan?
4. Penggunaan Teknologi dalam Media dan Hiburan
Seperti yang kita tahu, bahwa media dan hiburan memiliki peran besar dalam menjaga bahasa daerah agar tetap relevan dan menarik bagi generasi muda. Upaya pelestarian ini juga dapat juga diimplementasikan melalui produksi Film dan Serial TV dalam bahasa daerah yang dapat meningkatkan kesadaran dan minat terhadap bahasa tersebut. Platform streaming seperti Netflix, Amazon Prime, ataupun YouTube juga bisa digunakan untuk mendistribusikan konten ini.Â
Memanfaatkan kanal seperti musik, podcast, dan digital game, juga bisa digunakan sebagai alat yang efektif untuk menarik perhatian masyarakat dalam melestarikan bahasa daerah, sehingga masyarakat tak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga ilmu dan pengenalan terhadap bahasa-bahasa daerah Indonesia.Â
Teknologi memang dapat memberikan dampak multikultural yang bisa menjadi salah satu faktor pendorong kepunahan bahasa daerah, namun tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran teknologi mampu menawarkan berbagai solusi inovatif untuk membantu mencegah kepunahan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Melalui dokumentasi digital, pembelajaran online, aplikasi AR dan VR, serta media dan hiburan, bahasa daerah dapat tetap hidup lestari dan relevan hingga di masa yang akan datang.Â
Referensi :Â
Gambar: