Kesehatan mental menjadi fondasi penting bagi perkembangan akademik dan sosial siswa. Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan mental ini adalah lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan segala sesuatu yang ada disekitar siswa yang mempengaruhi proses pembelajaran mereka. Belajar yang positif dapat meningkatkan kesejahteraan dan kedamaian psikologis siswa sedangkan lingkungan belajar yang buruk dapat memicu stres, kecemasan, hingga gangguan mental yang lainnya. Memahami hubungan antara lingkungan belajar dan kesehatan minta sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa secara menyeluruh.
 Lingkungan belajar terjadi dari berbagai aspek atau elemen yang saling mempengaruhi secara keseluruhan lingkungan belajar terbagi menjadi dua kategori utama diantaranya sebagai berikut
1. Lingkungan fisik : Lingkungan ini mencakup fasilitas fisik di sekolah seperti ruang kelas, tata letak bangunan, kebersihan, serta kenyamanan fisik seperti pencahayaan dan fentilasi. Lingkungan fisik yang buruk bisa mengurangi kenyamanan siswa, mengganggu konsentrasi, dan memicu kelelahan mental pada diri siswa.
2. Lingkungan sosial : Lingkungan ini meliputi interaksi antara siswa, guru, teman sebaya, dan staf sekolah. Sebuah lingkungan sosial yang mendukung dan penuh rasa kedamaian dan kesejahteraan dapat memberikan rasa aman sedangkan lingkungan yang penuh dengan konflik atau intimidasi dapat kontribusi kepada masalah kesehatan mental siswa.
Apa saja sih komponen lingkungan belajar yang memperngaruhi kesehatan mental?
Salah satu komponen yang mempengaruhi lingkungan belajar siswa adalah hubungan dengan guru hubungan yang baik antara siswa dan guru sangat penting. Guru yang memberikan dukungan emosional dan intelektual akan membantu siswa merasa lebih termotivasi dan percaya. Sebaliknya jika hubungan yang buruk atau tidak mendukung dapat menyebabkan perasaan ketidak mampuan dan turunan motivasi belajar siswa. Komponen lain yang mempengaruhi adalah interaksi sosial dengan teman sebaya pergaulan dengan teman-teman juga sangat berpengaruh. Lingkungan sosial yang penuh dukungan memungkinkan siswa untuk berbagi pengalaman dan perasaan yang mengurangi rasa kesepian dan kecemasan sehingga mengurangi rasa ketidaknyamanan, Jika pertemanan yang penuh tekanan atau bullying dapat menyebabkan rasa rendah diri dan berkurangnya kesehatan mental. Selain itu kondisi fisik ruang kelas ruang kelas yang nyaman Kan memberikan dukungan positif dan kondusif dalam proses pembelajaran. Sebaliknya jika suatu ruang kelas tidak memberikan kenyamanan atau dukungan yang baik akan membuat siswa merasa bosan.
Dampak dampak dari lingkungan belajarnya tidak mendukung diantaranya yaitu:
1. Stres dan kecemasan
2. Depresi dan isolasi
3. Penurunan prestasi akademik
4. Kurangnya motivasi belajar
5. Siswa akan merasa kurang percaya diri dan merasa tidak aman
Lalu langkah-langkah apa yang dapat meningkatkan lingkungan belajar yang mendukung kesehatan mental, Nah langkah yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Peningkatan fasilitas dan suasana kelas : Sekolah perlu memastikan bahwa ruang belajar nyaman dan aman. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki fasilitas fisik seperti pencahayaan ventilasi yang baik serta pengaturan meja dan kursi sesuai.
- Pelatihan guru dalam dukungan emosional : Guru perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda stres atau gangguan mental pada siswa dan memberikan dukungan yang sesuai. Kurang peka terhadap kebutuhan emosional siswa dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dan saling menghargai antara guru dan siswa.
- Pencegahan bullying dan penyuluhan kesehatan mental : Sekolah perlu menerapkan kebijakan yang tegas terhadap lingkungan menciptakan program penyuluhan yang mengedukasi siswa mengenai pentingnya kesehatan mental secara menyeluruh serta cara menjaga kesejahteraan kesehatan mental mereka.Â
- Memberikan dukungan psikologis : Sekolah sebaiknya menyediakan layanan konseling untuk membantu siswa menghadapi masalah emosional atau psikologis.
- Kurangi tekanan akademik : Memberikan tugas yang seiman dan menciptakan metode atau strategi belajar yang tidak hanya berfokus pada nilai tetapi juga proses belajar dan kesehatan mental siswa.Â
Belajar memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental siswa. Lingkungan yang kondusif dapat membantu siswa merasa aman motivasi dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan akademik. Oleh karena itu penting bagi semua pihak terkait untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat secara fisik maupun sosial demi mendukung kesejahteraan mental siswa.
Guru dan siswa harus saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain guna menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan baik sehingga dapat menciptakan hasil belajar yang bagus.
"Guru Inovatif dan Siswa Aktif Kunci Dalam Lingkungan Belajar Kondusif"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H