Mohon tunggu...
DINITA ADISTIANI
DINITA ADISTIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

life is bitter but you have to keep living

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Pembelajaran Reward and Punishment Dengan Teori Behavioristik dalam Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa

30 September 2024   18:30 Diperbarui: 30 September 2024   18:33 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam dunia pendidikan penting untuk memberikan model atau strategi dalam pola pembelajaran yang dapat membantu dalam meningkatkan kualitas belajar siswa dan prestasi belajar. Model pembelajaran diberikan dengan tujuan salah satunya sebagai cara yang dilakukan guru untuk dapat memberikan dampak-dampak positif yang berpengaruh dalam perkembangan dan keberhasilan belajar siswa. Model pembelajaran yang efektif yang cocok untuk diberikan kepada siswa adalah Reward and Punishment.

 Nah! Jadi Apa Sih Model Pembelajaran Reward and Punishment?

Reward and Punishment adalah metode pembelajaran yang diterapkan dalam pendidikan untuk membentuk perilaku siswa. Metode ini didasarkan pada prinsip reinforcement dalam teori belajar behavioristik. Reward adalah bentuk penghargaan, hadiah, imbalan serta bentuk apresiasi yang diberikan kepada siswa ketika mereka sesuai dengan target atau tujuan pendidikan selain itu ketika siswa menunjukkan perilaku dan hasil belajar yang diinginkan. Sedangkan Punishment adalah bentuk hukuman yang diberikan dalam artian untuk mengurangi dan menghindari sikap negatif pada diri siswa, hukuman disini bukan hanya tentang kekerasan namun dalam bentuk membentuk karakter pada diri siswa agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menciptakan siswa yang baik. Dalam pendekatan model pembelajaran reward and punishment ini berasal dari teori behavioristik yang menekankan bahwa perilaku manusia dapat dibentuk melalui penguatan atau pengurangan dengan cara hukuman.

Bentuk-bentuk Reward yang diberikan kepada siswa diantaranya;

1. Pujian Verbal, misalnya "bagus sekali!" "kamu hebat!" yang dimana mampu memberikan dorongan emosional kepada siswa.

2. Hadiah, misalnya berupa pemberian hadiah seperti bintang, sticker, snack dan alat tulis

3. Nilai tambah, siswa yang menunjukkan peningkatan atau prestasi diberi nilai tambah sebagai motivasi dan pengakuan atas usaha yang mereka lakukan.

Bentuk-bentuk Punishment yang diberikan diantaranya;

1. Teguran, dalam artian memberikan peringatan kepada siswa agar tidak melakukan hal-hal yang tidak sesuai atau negatif.

2. Pengurangan nilai, pengurangan ini dilakukan apabila siswa diketahui melakukan kesalahan seperti mencontek saat ujian dan mencontek jawaban dari teman dengan sama.

3. Pembatasan hak , dimana siswa diberikan batasan pada hal-hal tertentu.

Bukan hanya itu aja yaaa ........Ternyata Model Pembelajaran Reward and Punishment membawa pada pada Keefektifan dalam meningkatkan kualitas belajar siswa. Berikut ini beberapa aspek efektivitasnya;

1. Meningkatkan motivasi belajar 

2. Mengembangkan disiplin dan tanggung jawab 

3. Membuat perilaku yang positif dan terhindar dari perilaku negatif 

Akan tetapi penerapan model pembelajaran reward and punishment harus dilakukan dengan bijak, disini aku akan menjelaskan cara untuk melakukan model pembelajaran ini dengan bijak.

* Proposi yang seimbang jadi penerapan reward sebaiknya lebih dominan dibanding dengan punishment karena apabila siswa terlalu sering mendapatkan hukuman akan merasa down dan tertekan.

* Penghargaan yang sesuai dengan usaha, jadi penghargaan harus disesuaikan dengan tingkatan usaha yang dilakukan oleh siswa.

* Punishment yang mendidik, jadi hukuman harus bersifat pedagogis atau mendidik bukan bersifat kekerasan atau menjatuhkan mental siswa.

* Fokus pada perubahan positif, jadi model ini harus bertujuan dalam mendorong motivasi serta perubahan yang positif pada perilaku siswa bukan hanya semata-mata untuk memberikan hukuman dan penghargaan saja.

Model ini sangat cocok untuk para guru yang sering kebingungan bagaimana sih agar anak mudah termotivasi dan hasil belajarnya meningkatkan. SEMOGA BERMANFAAT!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun