Mohon tunggu...
Dinita Mubianti
Dinita Mubianti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswi Pendidikan Matematika

seseorang yang ingin terus belajar menggali kemampuan dalam bidang matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perencanaan E-Learning Masa Pandemi Covid-19

16 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 16 Desember 2020   13:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-Learning merupakan sebuah metode pembelajaran berbasis internet atau belajar online yang harus dijalani semua siswa-siswi hingga mahasiswa-mahasiswa di Indonesia bahkan seluruh wilayah didunia yang terpapar pandemi Covid-19 guna menyambung proses belajar tatap muka yang terkendala karena social distancing atau tidak berkerumun untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19. Di Indonesia, sistem e-learning bukan lagi sesuatu yang asing, hanya saja tidak semua sekolah pernah menerapkan sistem ini, terutama sekolah-sekolah yang berada didaerah terpencil atau didesa-desa.

Proses belajar berbasis e-learning siswa-siswi membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung agar pembelajaran dapat berlangsung dan memiliki kualitas pembelajaran yang lebih baik. Sarana dan prasarana tersebut diantaranya adalah smartphone (handphone pintar), komputer/laptop, aplikasi, serta jaringan internet yang digunakan sebagai media dalam berlangsungnya pembelajaran. berbasis e-learning. Namun, tidak semua keluarga/orang tua mampu memenuhi sarana dan prasana tersebut mengingat status perekonomian yang tidak merata. Sehingga proses pembelajaran berbasis e-learning tidak tersampaikan dengan sempurna.kurangnya fasilitas membuat anak mereka tidak bisa mengikuti pembelajaran dengan sebagaimana mestinya.

Masa pandemi covid-19 ini mengharuskan setiap sekolah membuat perencanaan tentang bagaimana sistem pembelajaran yang akan digunakan oleh siswa dikarenakan situasi saat ini. Pembelajaran tatap muka secara langsung terpaksa diberhentikan dengan mengganti metode pembelajaran dirumah.Sekolah dapat melakukan perencanaan seperti berikut:

  • 1.Mengevaluasi Kurikulum 

Berdasarkan peraturan dari kemendikbud, sekolah diberikan kewenangan untuk menggunakan kurikulum darurat dimasa pandemi covid-19 yang masih mengacu kepada kurikulum 2013. Kurikulum inilah yang disebut kurikulum darurat. Kurikulum darurat ini bersifat lebih merampingkan materi yang ada pada kurikulum 2013. Dengan melihat skala prioritas materi mana saja yang merupakan materi essential yang merupakan materi yang wajib diberikan kepada siswa.

Kurikulum darurat ini dapat berlaku pada seluruh mata pelajaran yang ada di setiap sekolah. Dengan adanya kurikulum darurat ini siswa masih bisa mendapatkan pembelajaran dimasa pandemi ini melalui sistem daring. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru juga cukup bervariasi yaitu dengan mengkombinasikan antara metode ceramah dengan metode lain seperti Tanya jawab, diskusi, dan coperatif learning.

 Hal yang tidak kalah penting dalam proses pembelajaran adalah persiapan modul dan buku ajar dalam persiapan pembelajaran berbasis e-learning, guru membuat materi atau tugas untuk kemudian di upload ke portal e-learning sehingga siswa dapat mendownload sewaktu-waktu selain itu guru juga menggunakan buku ajar cetak seperti BSE dan LKS untuk siswa.

2.Mempersiapkan Tenaga Pendidik

Dengan berubahnya sistem pembelajaran dan kurikulum yang digunakan pada masa pandemi covid-19 Tenaga pendidik atau guru juga harus mempersiapkan diri dengan pembelajaran secara daring yang tidak terlepas dengan penggunaan teknologi. Untuk itu setiap pihak sekolah dapat memberikan workshop yang berkaitan dengan sistem pembelajaran daring kepada tenaga pendidik.

3.Wali Murid 

Dengan pembelajaran daring ini pihak sekolah sangat mengharapkan kerjasama dengan orang tua dalam mempersiapkan anaknya dirumah. Karena tanpa adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan wali murid maka pembelajaran daring akan sulit dilaksanakan secara efektif mengingat ada juga siswa yang tidak mengikuti pembelajaran tersebut. Wali murid sangat berperan penting dalam memantau anaknya selama kegiatan daring dirumah.

4.Mempersiapakan Sarana dan Prasarana

Dengan adanya pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19 ini pihak sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan seperti laptop, jaringan internet atau wifi yang merupakan alat pendukung untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran daring disekolah. Dan hampir di setiap sekolah sudah mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pembelajaran daring.

Dengan adanya pelaksanaan pembelajaran e-learning di setiap sekolah dapat membuat siswa belajar dengan efektif ditengah pandemi covid 19, siswa diharapkan dapat mengerti dan memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran e-learning. Dan semoga pandmi ini dapat segera berakhir sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan Kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun