Mohon tunggu...
Dini Setia
Dini Setia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cerita dari Korban Banjir, Harapan di Tengah Bencana: SDGs ke-13

11 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian ini lakukan di daerah jalan Dr. Mansyur gg, kecamatan Tanjung Rejo disebelah hotel GRANDIKA, Medan Sunggal.

Banjir adalah salah satu bencana alam yang dapat menghancurkan rumah, harta benda dan bahkan bisa mengancam nyawa kita. Banjir biasanya disebabkan oleh perubahan iklim, seperti hujan yang deras. Di GG Family ini sering terjadi banjir karena perubahan iklim. Banjir ini terjadi bisa mencapai 3 meter tingginya. Banyak harta dan benda masyarakat rusak karena banjir tersebut.

Namun, ditengah kehancuran ini seringkali muncul inspiratif tentang ketahanan, solidaritas, dan harapan adalah beberapa cerita dari Korban Banjir:

Warga 1 menjelaskan tentang permasalahan perubahan iklim di daerah tersebut bukanlah sepenuhnya karena faktor alam, melainkan karena ulah manusia itu sendiri. Menurut warga tersebut bencana banjir yang sering terjadi disana bisa mencapai 3 meter tingginya, dan banyak barang-barang mereka mengalami kerusakan karena banjir tersebut. Warga tersebut juga menjelaskan bahwa banjir tersebut terjadi karena curah hujan yang sangat deras dan aliran air sungai yang kecil, sehingga penampungan air disana meluap, hal itulah yang menyebabkan banjir menjadi besar. 

Foto bersama korban banjir 1/dokpri
Foto bersama korban banjir 1/dokpri

Harapan beliau agar pemerintah dapat membesarkan sungai tersebut agar dapat memberikan kenyamanan kepada warga di desa gg Family tersebut.

Warga 2 menjelaskan bahwa permasalahan dari banjir tersebut diakibatkan karena sungai yang kecil. Beliau mengaku bahwa barang-barangnya sering hancur karena terendam banjir, diantaranya lemari, kursi dan kulkas menjadi rusak karena banjir ini. Warga tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah akan memperbesar sungai mereka tetapi hingga saat ini belum ada perubahan sama sekali. 

Wawancara bersama korban banjir/dokpri
Wawancara bersama korban banjir/dokpri

Harapan beliau agar pemerintah segera melakukan pembesaran pada sungai mereka agar mereka tidak lagi sering mengalami kebanjiran.

Warga 3 yang merupakan pindahan dari Jawa ke gg Family ini memberikan informasi bahwa perubahan iklim yang terjadi bukan hanya banjir saja, namun juga karena angin kencang yang menghadang pepohonan sehingga membuat rusak rumah-rumah penduduk. Warga tersebut juga merasa kesulitan melakukan aktivitas yang normal diakibatkan curah hujan yang deras sehingga membuat banjir besar. Banyak warna yang mengalami keresahan karena sungai yang ada di daerah tersebut terlalu kecil, sehingga kalau hujan pasti selalu terjadi banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun