"It's okay," jawab Savana kembali meyakinkan.
"Lagian kenapa sih pakai nanya, nggak papa pakai motor, gue udah biasa pakai motor padahal, naik kendaraan umum aja gue biasa. Mentang-mentang punya mobil nih anak!" Savana sedikit menggerutu di dalam hati setelah mendengar pertanyaan terakhir Zikri.
"Yuk, naik!"
Akhirnya Savana memilih menurutinya. Sepanjang perjalanan yang entah akan ke mana Zikri akan membawanya malam ini. Gadis itu sama sekali tidak mengetahui, yang terpenting saat itu dia bisa melupakan kesedihannya yang diakibatkan oleh masa lalunya.
Alih-alih melupakan masa lalunya, Savana justru dibuat flashback dengan beberapa kejadian yang pernah dilalui bersama seseorang yang pernah ia cintai di masa lalu.
"Lintang, kamu apa kabar?" monolognya.
***
Kilas balik 2019
"Lintang, hari ini aku ada rapat organisasi. Kamu nggak usah jemput aku ke Kampus, ya. Nanti kita pulang bareng saja setelah aku selesai rapat." Savana mengirimkan pesan kepada Lintang - kekasih yang sangat ia cintai.
"Oke Jingga, kamu hati-hati di sana ya, semangat rapatnya. Berkabar kalo udah selesai, nanti aku jemput."
Savana selalu tersenyum bahagia setiap kali menerima pesan dari Lintang. Perasaannya menghangat, jiwanya hidup penuh warna. Begitu juga dengan Lintang yang merasakan kebahagiaan atas hadirnya Savana di hidupnya.