Mohon tunggu...
Dini Irawati
Dini Irawati Mohon Tunggu... -

seorang Ibu Rumah Tangga dan juga sebagai widyaiswara di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

“Educational Politic" dan" Politic of Education" dalam Perspektif Manajemen Pendidikan

27 Oktober 2014   22:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:32 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Adapun persamaannya adalah kedua-duanya saling mendukung dalam perkembangan bidang pendidikan maupun bidang politik. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap politik akan sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan masyarakat dan keberhasilan pendidikan juga bergantung pada keberpihakannya para politisi pada dunia pendidikan.

Politic of education dan educational politic memiliki peranan yang sangat penting untuk keberhasilan pendidikan. Dengan pemahaman politik yang baik yang dihasilkan oleh pendidikan politik dan kebijakan politik dalam bidang pendidikan yang mantap dan terrencana sebagai produk dari politik pendidikan akan menciptakan perencanaan dan pelaksanaan administrasi pendidikan yang optimal dan terarah.

1.Aspek-aspek yang harus dipelajari dan dikembangkan dalam politik pendidikan untuk para administrator profesional

·Kebijakan-kebijakan strategis pemerintah dalam bidang pendidikan. Politik pendidikan yang diharapkan adalah politik yang berpihak pada rakyat kecil atau miskin.Melihat kondisi masarakat Indonesia hingga saat ini masih banyak yang belum mendapatkan pendidikan

·Kognitif, afektif, dan evaluatif Aspek kognitif adalah tingkat pengetahuan seseorang mengenai perkembangan sistem politik, para elite birokrasi, kebijakan-kebijakan yang diambil, dan simbol-simbol yang dimiliki oleh sistem politik. Aspek afektif adalah berkaitan dengan perasaan seseorang yang khas terhadap aspek-aspek sistem politik tertentu yang membuatnya menerima atau menolak sistem tersebut. Dan aspek evaluatif adalah orientasi warga negara ditentukan oleh evaluasi moral yang memang telah dimilikinya.

·Aspek norma dan nilai. Norma merupakan aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat yang dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima dan juga dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu. Nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Kedua aspek ini perlu dikembangkan dan dipelajari agar tercipta warga negara yang taat pada aturan dan nilai kemanusiaan sehingga akan menjadi warga negara yang baik dan berpolitik yang baik pula.

·Mental dan moral. Mental merupakan sesuatu yang berkaitan dengan batin dan watak manusia yang bukan bersifat badan atau tenaga. Moral adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban; akhlak; budi pekerti; susila. Mental dan moral perlu dipelajari dan dikembangkan agar setiap warga negara memiliki mental dan moral yang baik. Sehingga dalam pemerintahan tidak akan terjadi tindakan-tindakan yang menyimpang, seperti korupsi, money politic dsb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun