Padahal, guru adalah pilar pendidikan yang mendasari pembangunan bangsa. Penting untuk menciptakan kesadaran di masyarakat tentang peran penting guru dalam mencetak generasi yang berkualitas.
Kegiatan sosial yang melibatkan guru dan masyarakat dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik. Misalnya, program pengabdian masyarakat yang melibatkan guru dalam berbagai kegiatan sosial dapat meningkatkan citra profesi guru di mata masyarakat. Dengan adanya pengakuan dan penghargaan dari masyarakat, guru akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk berkontribusi lebih banyak.
Pengembangan profesional juga merupakan bagian penting dari kesejahteraan guru. Guru yang terus menerus belajar dan berkembang akan merasa lebih berdaya dan siap menghadapi tantangan pendidikan yang terus berubah. Program pelatihan dan workshop harus tersedia secara merata untuk semua guru, tanpa memandang lokasi atau latar belakang.
Hari Guru seharusnya menjadi momen untuk mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan akses terhadap pelatihan dan pengembangan profesional. Dengan investasi dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Hari Guru seharusnya tidak hanya sekadar perayaasn, tetapi juga menjadi momentum untuk memperjuangkan kesejahteraan guru. Kesejahteraan ekonomi, psikologis, sosial, dan profesional harus menjadi fokus utama dalam pengembangan kebijakan pendidikan.Â
Dengan memerdekakan kesejahteraan guru, kita tidak hanya menghargai pengabdian mereka, tetapi juga memastikan bahwa pendidikan di Indonesia dapat berkembang dengan baik.Â
Mari kita bersama-sama menjadikan Hari Guru sebagai hari untuk merefleksikan, memperjuangkan, dan merayakan hak dan kesejahteraan guru demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H