Dinas Kesehatan dan Peternakan Hewan Kabupaten Sumbawa Besar,NTB, Menyatakan ada dua kasus kematian akibat serangan hewan Rabies yang sudah ditangani sejak awal tahun 2024.Junaidi selaku Kepala Disnakeswan sumbawa saat ditemui di rumah Sekda Sumbawa pada hari Selasa (25/6/2024) menyatakan bahwa ada dua kasus gigitan rabies yang mengakibatkan kematian itu terjadi di kecamatan Alas Barat Dan Kecamatan Lunyuk.
Korban Meninggal Dikarenakan gigitan Anjing Rabies itu bisa terjadi karena korban tidak langsung melapor dan tidak berobat ke rumah sakit.Jika langsung melapor dan ditangani lebih cepat tidak ada terjadi kematian.
Junaidi berkata berdasarkan laporan yang diterima, kasus gigitan dan positif rabies itu terjadi di kecamatan Alas Barat pada Tahun 2023 dan meninggal sekitar April Tahun 2024.Di kecamatan Lunyuk,korban tergigit rabies pada bulan Mei dan Meninggal dunia pada bulan Juni 2024.
junaidi menjelaskan bahwa korban ini tidak datang melapor karena takut suntik vaksin, akhirnya diam diam dan kebetulan bahwa anjing itu peliharaan korban.Korban melapor ketikan kondisinya makin parah, sehingga penangan yang dapat di lakukan juga tidak maksimal.Â
Pihak Rumah sakit menaruh perhatian besar terhadap kasus gigitan rabies ini.Ketersedian vaksin untuk saat ini masih mencukupi untuk penanganan lanjutan, Vaksin memang masih cukup banyak tetapi kami blum bisa melakukan pelayanan vaksinasi gigitan rabies karena anggaran yang terbatas.
Juniadi berkata bahwa jumlah hewan penular rabies  yang tidak memiliki tuan disumbawa mencapai 42% dari total populasi.Tentu Hal tersebut menyulitkan pihak untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan penular rabies.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H