Mohon tunggu...
Dini Putri Agista
Dini Putri Agista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama Dini Putri Agista seorang mahasiswi, Fakultas Ilmu Sosian dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi. Memiliki Hobi menonton film atau reality show

Selanjutnya

Tutup

Film

Review: Film Coco (2017)

15 September 2024   19:10 Diperbarui: 15 September 2024   19:13 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Coco" merupakan film fantasi animasi 3D yang mengisahkan tentang serangkaian konflik pada keluarga Rivera yang tinggal di sebuah desa kecil di Meksiko. Film ini diproduksi oleh Studio Animasi Pixar dan dirilis oleh Disney Walt Pictures pada tahun 2017. Pemeran suara dalam film ini dibintangi oleh Anthony Gonzalez, Gael Garcia Bernal, Benjamin Bratt, Ana Ofelia Murgula, dan Edward James Olmos.

Sinopsis film "Coco"

Coco adalah kisah cerita seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, bernama Miguel yang suka dan berbakat dalam bermusik. Dia besar di keluarga pembuat sepatu yang membenci musik. Mereka membenci musik karena menganggap musik adalah sebuah kutukan bagi keluarga mereka,  Miguel mempunyai keinginan kuat untuk bermusik. Terlebih lagi, dia terinspirasi dengan Ernesto de la Cruz, seorang musisi legendaris yang dia idolakan.

Suatu ketika, Miguel tidak sengaja menjatuhkan foto keluarga mama Imelda dari ofrenda rumah mereka. Dari kejadian tersebut Miguel menemukan fakta bahwa gitar kakek buyutnya yang ada dalam foto tersebut sama dengan gitar milik idolanya, Ernesto de la Cruz. Setelah itu, ia pun meyakini bahwa Ernesto merupakan kakek buyutnya dan hal tersebut semakin memotivasinya untuk menjadi seorang musisi. Namun ketika Miguel akan mengikuti pertunjukan bakat pada malam perayaan, sang nenek menghancurkan gitar miliknya.

Tidak ingin menyerah dengan impiannya, Miguel berniat meminjam gitar milik Ernesto yang ada di makamnya untuk mengikuti pertunjukan bakat tersebut. Tapi siapa sangka bahwa tindakannya tersebut justru membuat dia menerima kutukan dengan terjebak di Land of the Dead atau dunia orang mati. Untuk menghilangkan kutukan tersebut, ia harus menerima berkah dari arwah keluarganya sebelum matahari terbit. Karena sang nenek buyut Imelda memberikan berkah dengan syarat tidak boleh bermusik lagi, ini membuat Miguel berniat mencari Ernesto di dunia tersebut untuk meminta berkah dan restu bermusik darinya.

Dalam perjalanan menemui Ernesto, Miguel dibantu oleh arwah bernama Hector yang mengaku telah mengenal dekat Ernesto. Sebaliknya, Hector juga meminta tolong pada Miguel untuk membawa foto dirinya ketika Miguel berhasil kembali pada dunia manusia agar Hector bisa turun ke bumi menjumpai putrinya sebelum putrinya tersebut benar-benar melupakannya dan ia akan lenyap. Karena petualangannya di Land of the Dead tersebut membuat kesalahpahaman yang telah terjadi pada keluarga Rivera dari dulu menjadi terselesaikan karena terkuak sejumlah fakta. Arwah keluarga Rivera akhirnya mengetahui kisah yang sebenarnya tentang kakek buyut mereka yang selama ini mereka benci.

Kelebihan Film "Coco"

Kelebihan film inisalah satunya ada dalam pesan moral yang begitu menyentuh, tentang sebuah ikatan keluarga yang kuat, Nilai-Nilai tradisi, dan menghormati pada budaya leluhur, Serta mengajarkan penonton untuk tetap ingat dan selalu mendoakan orang tersayang yang sudah berbeda alam. Pixar juga  mengontraskan karakter Miguel yang sebenarnya dia adalah orang paling bijaksana dan terpintar di keluarganya yang sangat percaya pada apa yang penting dan terbaik untuk dirinya dan keluarganya.  Saya juga menyukai bagaimana Pixar menempatkan tema besar lainnya dalam film ini tentang bahwa anak-anak memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan positif di dunia dengan bertekad pada tujuan mereka dengan melakukan hal-hal yang jauh lebih hebat dari diri Anda sendiri.  Tindakan yang dilakukan anak-anak ini dapat memengaruhi banyak orang di dunia sehingga dapat membantu mengubah pandangan orang lain tentang cara mereka memandang dunia.

Kekurangan Film "Coco"

Kekurangan film ini ada terhadap kosa kata yang asing dan susah unruk dimengerti oleh para penonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun