Ladang sayuran di museum minyak atsiri Indonesia | Sumber: FB Rumah Atsiri
Kini, pabrik tersebut akan dijadikan museum minyak atsiri Indonesia. Bangunan itu nantinya tidak akan sepenuhnya dijadikan pabrik seperti dulu, tetapi juga tempat
wisata sains yang dilengkapi dengan tempat wisata pendidikan sejarah atsiri Indonesia, ladang sayur sehat, dan taman berbagai jenis tanaman penghasil minyak atsiri.
Mengingat besarnya potensi minyak atsiri di Indonesia, termasuk juga riwayat museum minyak atsiri ini, maka pengelolaan museum minyak atsiri ini haruslah dikonsep dengan sangat baik. Di sini, saya ingin menyuguhkan suatu konsep yang seluruhnya berhubungan dengan minyak atsiri dan berbeda dari yang lain.
Untuk itu, beberapa ide ini dapat menjadi bahan pertimbangan:
1. Museum minyak atsiri ini pada awalnya adalah pabrik minyak atsiri, maka tentu saja ada bagian pengenalan dari alat-alat dan proses pembuatan minyak atsiri. Pengunjung bisa melihat langsung tata cara pembuatan minyak atsiri mulai dari awal. Lengkapi dengan video pemutaran cara membuat minyak atsiri, demo/pengoperasian pabrik, dan praktek langsung pengunjung. Akan mengasyikkan jika diadakan praktek mencampur berbagai minyak atsiri sesuka hati untuk mendapatkan wangi parfum baru/citarasa minuman baru, atau semacamnya; dan ini bisa dilombakan. Jadi, ada aplikasinya.
Peralatan di pabrik minyak atsiri (calon museum minyak atsiri Indonesia) | Sumber: FB Rumah Atsiri
2. Sediakan pemetaan daerah-daerah penghasil minyak atsiri di Indonesia berikut tanaman-tanaman penghasil minyak atsirinya itu apa saja; produk-produknya; perkembangan alat-alatnya dari masa ke masa beserta replikanya; perkembangan minyaknya dari tahun ke tahun; pameran botol-botol unik parfum dari masa ke masa; benda-benda seni, gambar, dan furniture terkait minyak atsiri;
Peralatan di pabrik minyak atsiri (calon museum minyak atsiri Indonesia) Sumber: FB Rumah Atsiri
3. Wisatawan diperbolehkan untuk membaui aneka parfum/minyak atsiri yang ada di sana.
4. Apabila memungkinkan, buatlah dinding, lantai, dan lain-lain yang bernuansa tanaman atsiri (desain arsitektur yang indah) dan ruangannya diberi wangi atsiri itu. Atau setidaknya, ada ruangan yang diberi pengharum atsiri. Karena bangunan pabrik masih mempertahankan arsitekturnya, maka mungkin bisa ditambahkan sebagai bangunan-bangunan baru di sekitarnya (karena saya lihat halamannya masih luas).
Museum minyak atsiri Indonesia Sumber: FB Rumah Atsiri
5. Sediakan kebun tanaman khusus berminyak atsiri alami, dengan wangi yang menyengat dan penampakan yang indah, misalnya mawar dengan keharuman tinggi: Damaskus Roses (Rosa Damascena). Bisa di area yang sempit dan tertutup bila tidak memungkinkan.
6. Kebun tanaman penghasil minyak atsiri tetapi fungsinya lebih kepada pengenalan saja/keilmuan, diberi nama dan manfaat minyak atsirinya.
Kebun-kebun dari tanaman penghasil atsiri di atas dirawat dengan pengendali hama yang berasal dari minyak atsiri (misalnya: selasih ungu) dan kompos dari limbah ampas (pembuatan minyak atsiri) yang sudah disuling.
Taman lavender di museum minyak atsiri Indonesia Sumber: FB Rumah Atsiri
7. Sediakan kafe atsiri, yaitu tempat yang menyediakan minuman-minuman bercita rasa atsiri. Akan lebih baik lagi jika pengelola membuat suatu jenis minuman baru (minuman kombinasi) yang unik dan khas sebagai “icon” museum atsiri di sana. Bahan dari minuman ini bisa juga dari tanaman hasil kebun atsiri yang dibudidayakan di sana (terintegrasi).
Lihat Travel Story Selengkapnya