Mohon tunggu...
Dini Nur Adhwaa
Dini Nur Adhwaa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pentingnya Pendampingan dan Pengawasan dalam Pencarian Jati Diri Remaja

16 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 16 Oktober 2024   18:00 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa remaja adalah fase kritis dalam kehidupan seseorang, di mana seseorang mengalami perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Pada tahap ini, remaja sering kali berada dalam proses pencarian jati diri, yakni berusaha memahami siapa mereka dan apa peran mereka dalam masyarakat. Namun, pencarian ini bisa menjadi rumit dan penuh tantangan, sehingga penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang tepat agar tidak terjerumus ke dalam perilaku menyimpang.

Pencarian Jati Diri Remaja

Pencarian jati diri adalah proses di mana remaja berusaha menemukan identitas mereka sendiri. Ini melibatkan proses eksplorasi nilai-nilai, keyakinan, dan tujuan hidup. Selama fase ini, remaja sering kali mengalami:

1. Krisis Identitas

Krisis identitas merupakan bagian yang normal dari perkembangan remaja, tetapi penting bagi remaja untuk mendapatkan dukungan dari orang terdekat dan juga masyarakat agar remaja dapat melalui fase ini dengan sehat dan positif. Remaja mungkin merasa bingung tentang siapa mereka dan apa yang mereka inginkan dari hidup.

2. Tekanan Sosial

Tekanan sosial pada remaja adalah fenomena yang kompleks dan multifaset. Dengan strategi-strategi yang tepat, seperti meningkatkan rasa percaya diri, menerapkan teknik relaksasi, mendapatkan dukungan emosional, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran tentang kesehatan mental. Remaja dapat lebih siap menghadapi tantangan dan menikmati masa remaja dengan lebih optimal. 

Tekanan sosial juga dipengaruhi oleh teman sebaya dalam pengambilan keputusan dan perilaku mereka.

3. Ketidakpastian Emosional

Perubahan hormon dan pengalaman baru dapat menyebabkan fluktuasi emosi yang ekstrem. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpastian, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional remaja agar membantu mereka melewati fase kritis ini dengan lebih baik.

Peran Pendampingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun