Mohon tunggu...
Dini Nur Adhwaa
Dini Nur Adhwaa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pentingnya Pendampingan dan Pengawasan dalam Pencarian Jati Diri Remaja

16 Oktober 2024   17:50 Diperbarui: 16 Oktober 2024   18:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Berikan dukungan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi remaja. Kolaborasi antara orang tua, institusi pendidikan, teman sebaya, dan lingkungan masyarakat akan menjadi cara terbaik dalam membantu remaja menghadapi krisis identitas.

2. Dorong remaja untuk terus bereksplorasi. Evaluasi diri diperlukan selama proses eksplorasi yang dilakukan remaja. Remaja akan terus mengevaluasi diri mereka sendiri melalui teman-teman sebaya dan refleksi diri sendiri dengan orang lain.

3. Ingatlah bahwa percaya pada diri sendiri akan menemukan jati diri. Menemukan jati diri adalah sebuah petualangan menuju kedewasaan. Remaja harus percaya diri dan terus mencoba berbagai hal untuk menemukan apa yang mereka sukai dan kuasai.

Kesimpulan

Pencarian jati diri adalah bagian penting dari perkembangan remaja. Pencarian jati diri remaja adalah proses yang kompleks dan dinamis. Remaja harus dihadapi dengan berbagai tantangan dan konflik yang harus diselesaikan dalam pencarian identitas diri. 

Dengan pendampingan yang baik dan pengawasan yang tepat dari orang-orang terdekat dan lingkungan yang aman, remaja dapat menemukan identitas diri yang kuat dan stabil. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif bagi generasi muda kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun