Mohon tunggu...
Dini Kusuma
Dini Kusuma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penyuluhan Pembuatan Jamu Instan di Desa Kandang Tepus bersama Mahasiswa KKN 10 Unej

11 Agustus 2020   15:00 Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:26 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Covid 19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus ini menginfeksi lebih dari 100 negara termasuk Negara Indonesia. Salah satu yang terkena dampak virus Covid 19 adalah Desa Kandang Tepus.

Meskipun dampak yang dirasakan oleh masyarakat desa tidak sebesar kota namun kita juga harus mengantisipasi keadaan tersebut. Cara mengantisipasi penyebaran virus tersebut yaitu dengan menjaga daya tahan tubuh.

Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan kita mengkonsumsi makanan sehat dan suplemen. Suplemen tradisional yang sudah sering kita konsumsi yaitu jamu.

Pembuatan jamu sangat mudah dan bahan yang digunakan sudah banyak terdapat di sekitar kita. Bahan untuk membuatnya banyak ditanam di pekarangan rumah warga atau kita membeli dipasar dengan harga yang murah.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ibu rumah tangga warga Desa Kandang Tepus, Kec. Senduro, Lumajang didapatkan informasi bahwa mereka belum berpengalaman membuat jamu instan, mereka hanya membuat jamu tradisional yang tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Berdasarkan permasalahan tersebut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember melakukan kegiatan penyuluhan pembuatan jamu instan yang bertempat di Balai Desa Kandang Tepus dengan sasaran ibu-ibu PKK.

Kegiatan penyuluhan ini berkolaborasi dengan kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari Universitas Airlangga yang bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK agar mereka dapat memproduksi produk sendiri dengan mengoptimalkan pemanfaatan bahan-bahan yang terdapat disekitar.

Penyuluhan ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan, inovasi dan kreativitas ibu-ibu rumah tangga dalam pembuatan minuman kesehatan berbasis herbal yang hasilnya dapat berpotensi untuk menambah dan meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga terutama pada saat pandemi Covid19.

Penyuluhan pembuatan jamu instan dilaksanakan secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan penyuluhan diantaranya yaitu penyampaian materi tentang definisi produk, manfaat tumbuhan herbal, dan cara pembuatan jamu instan.

Produk jamu instan yang dihasilkan dengan menggunakan bahan baku utama berupa kunyit dan jahe memiliki manfaat yang setara dengan produk dipasaran, kelebihan dari produk ini menggunakan bahan berupa gula alami tanpa adanya pengawet. Produk ini dapat dijadikan sebagai alternatif penggantii suplemen yang harganya mahal. (Dini Kusuma Ningrum/KKN 10 UNEJ/ Kandang Tepus/ Dina Tsalist Wildana)

Penulis: Dini Kusuma Ningrum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun