Pada Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 32 yang berbunyi yang memiliki arti "Dan siapa yang menyelamatkan satu manusia, maka seakan-akan ia telah menyelamatkan seluruh manusia". Kegiatan donor darah bukankah dapat membantu menyelamatkan sesama manusia? Tentu saja iya.
Donor darah merupakan sebuah proses penyaluran darah dari individu satu ke individu yang lainnya. Proses tersebut meliputi diambilnya darah dari sang pendonor untuk disimpan di bank darah yang kemudian menjadi stok untuk ditransfusikan kemudian saat darah tersebut dibutuhkan.
Tidak semua orang dapat menjadi pendonor darah. Seorang pendonor harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat  umum untuk menjadi pendonor adalah sehat jasmani dan rohani, usia 17 sampai dengan 65 tahun, serta berat badan diatas 45kg .
Jika masih ada yang beranggapan bahwa ketika darah seseorang didonorkan maka darahnya akan berkurang atau menjadikan tekanan darah rendah. Justru dengan melakukan donor darah, sel-sel darah dalam tubuh akan semakin cepat tergantikan dengan yang baru.
Apabila indvidu rutin melakukan donor darah setiap tiga bulan sekali, maka akan memicu tubuh untuk memproduksi sel darah merah yang baru. Fungsi sel darah merah itu sendiri adalah untuk oksigenisasi serta untuk mengangkut sari-sari makanan. Hal tersebut dapat membuat fungsi darah dalam tubuh menjadi lebih baik dan sang pendonorpun semakin sehat.
Berdasarkan penelitian oleh Selvia Farahdina, dinyatakan bahwa individu yang mendonorkan darah akan memiliki Profil Lipid yang stabil dibandingkan dengan individu yang belum pernah mendonorkan darah sebelumnya. Profil Lipid sendiri merupakan sebuah indikator yang baik untuk memprediksi apakah individu memiliki resiko besar untuk terjangkit penyakit jantung koroner.
Donor darah juga dapat meminimalisir resiko kanker. Berdasarkan penelitian yang terbit di Journal Of The National Cancer Institute Volume 100 dinyatakan bahwa rutin mendonorkan darah dapat menurunkan resiko kaker hati, kanker usus besar, kanker paru, kanker esofagus, dan kanker perut.
Aliran darah dalam tubuh beserta fungsi organ akan berjalan dengan lancar apabila rutin mendonorkan darah. Karena kebiasaan mendonorkan darah akan meminimalisir LDL dan tringleserida yang merupakan kolesterol jahat, maka resiko terbentuknya plak atau sumbatan di pembuluh darah akan berkurang.
Selain itu, mendonor darah juga dapat membakar kalori. Sekitar 650 kalori akan terbakar apabila pendonor berhasil mendonorkan satu liter darahnya. Maka, tubuh akan memnggunakan energi untuk mensintesis protein baru, sel darah merah baru, serta komponen darah yang lainnnya yang telah hilang. Dengan demikiran, tubuh juga dapat jauh lebih bugar.
Seseorang yang rutin mendonorkan darah juga akan membantu dalam meringankan kinerja hati sehingga hati berada dalam kondisi sehat dan dapat bekerja optimal. Ketika  donor darah dilakukan, kandungan zat besi dalam darah yang berlebihan akan berkurang, karena apabila zat besi dalam jumlah berlebih akan menjadi racun untuk tubuh.
Donor darah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik. Namun  tidak hanya kesehatan fisik saja, donor darah juga merupakan sebuah kegiatan yang berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan mental. Mengapa demikian? Karena donor darah dapat menjadi sebuah alternatif yang dapat menurunkan stress, meningkatkan kesejahteraan emosionalm dan membantu menghalau fikiran negatif.
Lebih jelas lagi, donor darah merupakan sarana cek kesehatan gratis. Mengapa demikian? Karena dengan rutin melakukan donor darah, maka kondisi tubuh ter-update  juga akan mudah diketahui sebab sebelum mendonorkan darah akan melalui prosedur pengecekan yang berlaku. Dengan demikian, kondisi kesehatan tubuh secara mudah dapat diketahui.
Jangan khawatir lagi dengan donor darah. Selain mendapatkan benefit cek kesehatan gratis, dengan donor darah juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Tak lupa, dengan mendonorkan darah maka akan ada banyak nyawa yang terselamatkan.
Tertarik untuk mendonorkan darah? Meskipun sebelum proses pengambilan darah kondisi tubuh pasti diperiksa, maka perlu memperhatikan terlebih dahulu syarat-syarat donor darah menurut Permenkes berikut.
Umur 17-60 tahun. Untuk usia batas minimum atau 17 tahun diperbolehkan menjadi pendonor apabila mendapat izin tertulis dari orang tua/wali.
Berat badan minimal 45kg
Suhu tubuh sekitar 36,6 -- 370C
Tekanan darah yang dimiliki baik. Ditunjukkan dengan systole 110-160 mmHg dan diastole 70-100mmHg.
Memiliki denyut nadi yang teratur (sekitar 50-100 kali/menit)
Hemoglobin minimal 12,5 gram (berlaku untuk laki-laki dan perempuan)
Bagi pendonor wanita dalam kondisi tidak haid, hamil, ataupun sedang menysui
Tidak menderita penyakit jantung, hati, ginjal, paru, kencing manis, pendarahan, kejang atau penyakit kulit kronis
Tidak pernah terjangkit penyakit hepatitis B
Tidak pernah menderita penyakit tubercolosis, sifilis, epilepsy dan sering kejang
Tidak ketergantungan dengan obat, alkoholisme akut dan kronik
Tidak pernah menderita penyakit kulit pada vena yang akan ditusuk
Tidak memiliki kecenderungan pendarahan atau penyakit darah, misalnya defisiensi G6PD, thalasemia dan polibetemiavera
Tidak mengidap penyakit HIV/AIDS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H