Mohon tunggu...
Obed Agtapura
Obed Agtapura Mohon Tunggu... Lainnya - PT TIMAH Tbk

Bidang Reklamasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Keranjang Manggis PT Timah Tbk Unit Produksi Kundur

15 Agustus 2023   11:25 Diperbarui: 15 Agustus 2023   11:31 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan Pembibitan Mangrove Apung (dokpri)

Kabupaten Karimun - PT TIMAH Tbk Unit Produksi Kundur memiliki program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terhadap nelayan di wilayah Desa Sawang Laut melalui konsep budidaya perikanan dan konservasi mangrove. Hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam mengembangkan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan.

Dalam pendampingan terhadap masyarakat, PT TIMAH Tbk Unit Produksi Kundur berhasil mengembangkan inovasi berupa KERANJANG MANGGIS (Konservasi Mangrove dengan Pemanfaatan Nutrien Keramba Jaring Apung melalui Floating Mangrove Seeding di Desa Sawang Laut). Program KERANJANG MANGGIS merupakan pembibitan mangrove yang dilakukan secara terapung di Desa Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Pembibitan Mangrove Apung (dokpri)
Pembibitan Mangrove Apung (dokpri)

Inovasi ini dilakukan dengan cara melakukan pembibitan mangrove secara terapung di atas keramba budidaya ikan kakap putih. Dalam hal ini, pembibitan mangrove ditanam menggunakan rakit sederhana dari bambu. Pembibitan mangrove secara terapung di atas keramba budidaya ikan kakap putih ini memanfaatkan nutrisi air budidaya yang mengandung bahan organik tinggi yang berasal dari sisa pakan dan kotoran ikan.

Inovasi ini juga mendapat respon yang positif dari masyarakat. Masyarakat bisa memanfaatkan area keramba jaring apung untuk budidaya kakap putih sekaligus untuk pembibitan mangrove, sehingga terjadi efisiensi penggunaan lahan.

Inovasi ini dapat mendukung peningkatan pendapatan masyarakat dari hasil pembibitan mangrove. Selain itu, inovasi ini juga dapat menurunkan potensi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sisa pakan ikan dalam air bekas budidaya karena telah diserap sebagai nutrisi untuk pertumbuhan bibit mangrove.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun