Mohon tunggu...
Diniismo
Diniismo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Sedang berusaha menyukai belajar, karena selalu berharap memiliki umur panjang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Panti Jompo dan Realita Kehidupan

31 Mei 2024   23:21 Diperbarui: 31 Mei 2024   23:54 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak setuju dengan konsep panti jompo, pernyataan Ibu Risma (Menteri Sosial) ini menimbulkan diskusi yang cukup ramai di media sosial.

Ibu Risma memberikan pernyataan tentang panti jompo pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2024 di Aceh.

"Itu (panti jompo) model luar negeri sebetulnya. Menurut saya enggak setuju, tidak sesuai dengan budaya kita," ungkap Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Sebenarnya, panti jompo pun bukanlah hal yang baru, karena pada tahun 1960-an di Indonesia sudah ada Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 yang dianggap sebagai panti jompo pertama di Indonesia.

Ditilik dari pengertiannya, panti jompo merupakan tempat yang menyediakan pelayanan dan perawatan kepada orang yang sudah lanjut usia agar merasa aman, tenteram, dan lebih mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Menariknya, di Indonesia, merawat dan hormat pada orang tua merupakan salah satu dari banyaknya nilai-nilai yang banyak berkembang di masyarakat.

Adanya sistem keluarga besar, membuat struktur kekeluargaan dapat menyebabkan orang yang sudah lanjut usia, menjadi biasa dirawat oleh anak dan atau sanak keluarganya.

Dalam hal ini menyebabkan adanya pandangan bahwa merawat orang tua yang sudah lanjut usia seperti suatu keharusan, yang mana dimaksudkan sebagai bentuk bakti dan hormat seorang anak pada orang tua yang sudah membesarkannya.

Adanya perubahan sosial dan ekonomi pun dapat menimbulkan perspektif baru tentang bentuk bakti dan merawat lansia. Perihal keputusan menitipkan orang tua pada panti jompo atau panti wreda tidak semata-mata dapat diartikan dalam artian negatif.

Karena pada dasarnya, banyak sekali permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi pada kehidupan setiap orang dan bisa jadi ... memanfaatkan fasilitas panti jompo bisa jadi merupakan jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh kaum muda yang hidup berdampingan dengan lansia, karena pada era saat ini terdapat beberapa hal yang menyebabkan perubahan dalam cara merawat lansia.

1. Perubahan struktur keluarga

Masyarakat Indonesia masih banyak yang tinggal bersama dalam satu rumah dengan keluarga besar, atau minimalnya terdapat dua kepala keluarga dalam satu rumah. 

Adanya perubahan sosial ekonomi, struktur ini pun juga turut mengalami perubahan. yang mana banyak faktor yang dapat menyebabkan perubahan struktur keluarga.

Perubahan dari keluarga besar tinggal dalam satu rumah menjadi hanya keluarga inti berpengaruh pada kemampuan dan ketersediaan waktu untuk merawat lansia.

2. Pekerja Wanita

Dilihat dari gambaran yang diciptakan masyarakat, pada umumnya wanita atau perempuanlah yang lebih menonjol dalam kemampuan merawat orang tua. 

Akan tetapi, seiring dengan banyaknya perubahan yang terjadi di masyakarat membuat banyak sekali pekerja wanita. Terlepas dari kesetaraan gender, semakin banyaknya wanita yang bekerja maka menyebabkan waktu dan tenaga untuk merawat lansia di rumah menjadi terbatas. Sehingga, penggunaan pelayanan panti jompo akan sangat membantu.

3. Terjadinya mobilitas yang tinggi

Pada era seperti saat ini memang sangat memungkinkan untuk dapat bekerja dari rumah, tetapi tidak dapat dipungkiri jika kehidupan orang muda saat ini memiliki mobilitas yang tinggi. Sehingga, sangat memungkinkan menggunakan pelayanan pada panti jompo agar orang tua tidak terlantarkan begitu saja.

Manusia pada dasarnya tidak memiliki kemampuan yang sama dalam setiap hal, sehingga baik merawat orang tua secara langsung maupun melalu pelayanan panti jompo, semuanya mengandung sisi positif dan negatifnya masing-masing.

Baik akan dianggap budaya atau bukan, adanya panti jompo memberikan manfaat yang amat besar bagi mereka yang berkebutuhan. Sehingga, agaknya yang perlu digarisbawahi adalah merawat orang tua (lansia) itu bentuk bakti. Akan tetapi, setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mewujudkan bentuk bakti tersebut. 

Tulisan ini merupakan bentuk setuju dan tidak setuju, karena pada dasarnya nilai-nilai yang melekat di masyarakat juga tidaklah buruk. Tetapi, selaras dengan perkembangan dan perubahan juga sangat perlu dilakukan.

Karena pada semua hal selalu mengandung hal yang bertolak belakang, maka dari sudut pandang mana pun, setiap pernyataan selalu mengandung kebenaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun