6 Alasan Mengapa Bharada E Banyak Penggemar

Ketika Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan pidana 1 tahun dan 6 bulan penjara, fans Bharada E pun kegirangan bukan kepalang.

Ada yang berteriak histeris, menyanyilan yel-yel, sampai menari-nari di lokasi sidang berlangsung. Mengapa Bharada E begitu di gemari, walau telah bersalah membunuh? Bahkan fans nya datang dari berbagai daerah dan tidak mengenal usia. Dari remaja hingga emak-emak. 

Foto IG Republika

Setidaknya ada 6 alasan mengapa Bharada E diidolakan.

1. Wajahnya yang mempesona. Ya, wajah Bharada E disebut sebagai tipe wajah yang disukai kaum hawa. Sehingga banyak perempuan rela mengorbankan waktunya untuk hadir di persidangan. Bahkan rela menyisihkan uangnya untuk membuat baju dan pernak-pernik bergambar wajah Bharada E.

2. Berani dan jujur dalam mengungkap kasus. Mengukuhkan diri sebagai justice collaboration, dengan mengesampingkan janji-janji  atasannya. Bharada E layak diapresiasi. Ini menjadikannya sebagai idola baru.

3. Bertobat dan sangat menyesali perbuatan. Bharada E mengungkapkan rasa penyesalannya yang membuat simpati sekaligus membuat terpana para emak-emak.

4. Mau meminta maaf kepada keluarga Brigadir Joshua. Bersimpuh meminta maaf kepada orang tua Brigadir Joshua membuat hati penggemarnya meleleh haru.

5. Sopan selama persidangan. Sikap Bharada E yang selalu sopan menunjukkan bahwa dia laki-laki yang baik. 

6. Setia dan tidak egois kepada kekasih tercinta. Bharada E sudah bertunangan, namun dia dengan ikhlas memberi kebebasan untuk kebahagiaan kekasihnya. Pernikahan yg terancam gagal karna tuntutan jaksa 12 tahun. Sepertinya akan hapoy ending saat Bharada E bebas nanti.  Semakin bertambahlah fans Bharada E karena kisah ini.

Banyak masyarakat yang memuji Hakim dalam memutuskan kasus yang menghebohkan  ini. Hakim dinilai adil dan tepat dalam menjatuhi hukuman. 

Keputusan Hakim Pak Wahyu dinilai sebagai  tonggak keadilan dalam peradilan Indonesia. Dimana kasus ini membuktikan bahwa peradilan Indonesia  tidaklah tajam ke atas  tumpul ke bawah.

Semoga wajah peradilan di Indonesia bisa seganteng wajah Bharada Richard Eliezer.