Mohon tunggu...
Dini PermataSari
Dini PermataSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Nutrasetika Melalui Bahan Pangan

15 Desember 2022   08:23 Diperbarui: 15 Desember 2022   08:32 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penulis : Aulia Ahsani A. S, Dini Permata Sari, dan Muhammad Iqbal 

Mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

Dalam dunia kefarmasian dikenal istilah nutrasetika. Suatu sediaan yang mengandung bahan aktif tetapi tidak mengandung komponen nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh merupakan pengertian secara umum dari nutrasetika. Bahan aktif yang sering digunakan antara lain senyawa-senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid. Nutrasetika biasanya digunakan untuk mencegah, memelihara, dan mengobati penyakit.

Berdasarkan jenisnya, nutrasetika dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu Nutrien, Herbal, dan Suplemen. Untuk kelompok nutrien sendiri dibuat dengan zat yang telah diakui fungsi nutrisinya, contohnya seperti vitamin, asam amino, dan asam lemak. Kelompok herbal yaitu produk nutrasetika yang dibuat menggunakan tumbuhan (botani). Kelompok suplemen merupakan produk nutrasetika yang biasanya terbuat dari reagen yang berasal dari sumber lain.

Analisis bahan pangan bertujuan untuk menentukan dan menguraikan komponen-komponen bahan pangan, menentukan ada atau tidaknya bahan tambahan dan zat toksik dalam makanan, serta mengikuti terjadinya perubahan selama pengolahan.

Selain air, bahan pangan memiliki banyak sekali komponen-komponen didalamnya. Komponen pertama yaitu ada dari kelompok makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Komponen kedua yaitu kelompok mikronutrien seperti mineral dan juga vitamin. Komponen ketiga ada dari kelompok bahan tambahan seperti pewarna, pengawet, perasa, pengental, dan lainnya.

Untuk analisis bahan pangan sendiri, poin penting yang harus diperhatikan adalah: 

  1. Pengetahuan akan komposisi bahan yang akan dianalisis 

pengetahuan akan komposisi bahan menjadi hal mendasar yang penting dalam analisis karena akan menentukan metode analisis yang akan digunakan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif

  1. Tingkat ketelitian yang diharapkan dengan penggunaan instrumen tertentu 

Setiap instrumen penguji memiliki nilai ketelitian yang berbeda tergantung dari penggunaannya untuk analisis sampel yang diuji. Pada sampel makanan, ketelitian dalam membaca hasil instrumen penting untuk akurasi hasil analisis yang lebih sesuai

  1. Jumlah sampel 

Jumlah sampel yang diambil dalam analisis memberi pengaruh signifikan terhadap waktu analisis serta teknik yang digunakan, selain itu juga dapat mempengaruhi hasil jika pembacaannya kurang akurat

Ada 4 (empat) hal yang harus kita pahami sebelum memilih prosedur analisis, seperti kemampuan untuk menganalisis, karakteristik fundamental, perhatian pada personil, dan status metode. Selain hal-hal yang telah disebutkan, terdapat pula beberapa syarat agar prosedur analisis yang dipilih ideal. Syarat tersebut meliputi kecermatan, valid, keterulangan dan dapat diandalkan, biaya, keamanan kerja, spesifik, serta harus stabil. Seluruh syarat tersebut harus terpenuhi untuk memperoleh hasil analisis yang dapat dipertanggungjawabkan serta dijadikan acuan dalam penelitian atau analisis zat serupa. 

Membahas tentang makanan, ternyata makanan juga punya spesifikasi sifat lho. Ada 5 spesifikasi, yaitu sifat mekanik, sifat fisik, sifat kinetik, sifat sensorik, dan sifat kesehatan. Untuk sifat mekanik terkait dengan masa, volume, luas, rheologi, dan struktural. Sifat fisik atau fisikokimia berkaitan dengan elektromagnetik, termodinamika, dan perpindahan massa. Sifat kinetik yaitu sifat yang berkaitan dengan konstanta kinetik kualitas dan konstanta kinetik pertumbuhan serta kematian mikroba. Sifat sensorik berkaitan dengan hal yang dapat kita deteksi dengan indra manusia seperti warna, bau, rasa, dan tekstur. Sifat yang terakhir yaitu sifat kesehatan, berkaitan dengan komposisi gizi, toksisitas, dan sifat fungsional.

Dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari yaitu makanan yang baik memiliki kandungan nutrisi yang bisa mencukupi kebutuhan tubuh. Dari nutrisi-nutrisi yang diperlukan tubuh dibagi menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Zat-zat yang dikategorikan ke dalam klasifikasi nutrisi organik yaitu karbohidrat, vitamin, lemak, protein dan nutrisi berkhasiat lainnya. Untuk pengklasifikasian nutrisi non organik sendiri meliputi kebutuhan tubuh akan air dan mineral. 

Kebutuhan tubuh akan karbohidrat tentu sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Karbohidrat berperan sebagai pasokan energi/sumber energi dan dapat pula memodulasi kondisi mental serta mengontrol tingkat stress. Maka dari itu kekurangan karbohidrat dapat membuat tubuh lemah atau bahkan bisa membuat sakit serta menurunkan kualitas hidup seseorang. Kemudian kebutuhan tubuh akan protein juga merupakan salah satu nutrisi yang krusial terutama untuk pertumbuhan anak. Protein berperan dalam menunjang/mengontrol pertumbuhan tubuh, sebagai pengangkut dan dapat memperbaiki kerusakan sel.

Lemak merupakan nutrisi yang dipandang masyarakat kurang penting atau hanya akan menyebabkan kegemukan/obesitas, namun pada kenyataannya lemak sangatlah penting untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh serta sebagai pelarut bagi beberapa jenis vitamin. Lemak berperan dalam menyimpan pasokan energi dan bekerja dalam penyerapan nutrisi. Selanjutnya ada nutrisi yang sangat terkenal dalam melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh yaitu vitamin. Kebutuhan vitamin dalam tubuh juga sangat penting karena vitamin bekerja untuk memenuhi kebutuhan nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. MIsalnya vitamin c yang berfungsi untuk meningkatkan daya imunitas, memperbaiki kerja organ dan bahkan bekerja dalam proses penyerapan. Terdapat vitamin-vitamin lain yang memiliki fungsi berbeda-beda seperti vitamin A, D, B, E, K dan lainnya.

Asam amino merupakan salah satu hal yang penting bagi tubuh manusia karena asam amino berguna untuk pembentukan tubuh. Asam amino dapat membangun massa otot dan menambah daya ingat. Contoh asam amino seperti Lisin, Leusin, Valin, Histidin, Metionin, dan Fenilalanin. Selanjutnya ada pula Antioksidan yang sangat berperan penting untuk mencegah kerusakan sel akibat proses oksidasi oleh oksidan didalam tubuh kita. Terdapat beberapa jenis antioksidan yaitu beta-carotene dan ubiquinone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun