Modul 1.4. Budaya Positif
Program Guru Penggerak Angkatan 10, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat
CGP : Dini Hayati Mardiah, S.Pd.
Pengajar Praktik : Ibu Nur'aini, S.Pd.
Fasilitator : Ibu Cucu Hayati, S.Ag., M.Pd.
BUDAYA POSITIF
Peran seorang guru dalam menciptakan budaya positif disekolah :
 menjadi teladan penerapan nilai-nilai kebajikan bagi guru lain dan murid,  menjalin kolaborasi dengan semua anggota sekolah dan pembiasaan budaya positif pada murid dalam usaha menanamkan budi pekerti sebagai pembentukan karakter  memberikan teladan dan menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dimasa mendatang.
Budaya positif, adalah kebiasaan baik yang sudah ada pada suatu lembaga, dijaga dan mengembangkannya agar tumbuh menjadi kebiasaan baik dan menjadi karakter positif pada semua warga sekolah.
Kita tidak dapat mengontrol diri orang lain, kecuali diri orang itu sendiri. Budaya positif berkaitan dengan Disiplin positif, disiplin memiliki makna mengontrol diri dengan menggali potensi diri, agar tercapai tujuan mulia, yaitu sesuatu yang menjadik seseorang yang kita inginkan berdasarkan nilai-nilai yang kita hargai sebagai suatu tuntunan.
Semua perilaku memiliki tujuan, yang didasarkan pada motivasi. Ada 3 Motivasi yang mempengaruhi perilaku seseorang menurut Diane Gossen yaitu : 1. Untuk menghindari hukuman, 2. Untuk mendapatkan imbalan, 3. Untuk menghargai diri sendiri. Motivasi ketiga adalah memotivasi yang menjadi tujuan karena motivasi timbu dari dalam diri seseorang tanpa menghindari atau mengharapkan sesuatu disebut juga motivasi intrinsik. apabila motivasi intrinsik sudah timbul maka seseorang akan dengan sadar melakukan perilaku disiplin semoga orang tersebut menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.