Mohon tunggu...
Dini Gesta
Dini Gesta Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

hai aku hanya seorang mahasiswa yang sedang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Si Kecil Mikroalga Banyak Manfaatnya

4 Desember 2022   23:50 Diperbarui: 4 Desember 2022   23:52 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

yang pertama adalah cyanophyta atau sering disebut alga hijau-biru yang bersel tunggal, berbentuk benang dan bersifat autotrof. Dinding selnya mengandung pektin, hemiselulosa dan selulosa yang kadang-kadang berupa lendir, oleh sebab itu Cyanophyta juga sering disebut alga lendir (Myxophyceae). Cyanophyta memiliki karakter morfologi yang sangat beragam, meliputi berbagau macam bentuk talus, yaitu uniseluler maupun yang berfilamen kadang-kadang membentuk struktur yang dapat dikenali dengan mata telanjang, tetapi biasanya memerlukan mikroskop untuk mengidentifikasi. Cyanophyta berukuran mulai dari 0,6 m  sampai 30 m. . 

Cyanophyta dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati karena cyanophyta merupakan sianobakteri yang mampu mengambat nitrogen dan dapat hidup di lingkugan yang berarir atau kering. sianobakteri dapat menguntungkan tanah dan termasuk sifat fisik, komopisis tanah seperti kandungan mineral, kandungan hara, sifat hidrolik, pH. penginokulasian dari sianobakteria di tanah seringkali terbukti bermanfaat untuk secara positif mempengaruhi struktur tanah, stabilitas dan dinamika air di tanah berpasir.

untuk mendapatkan cyanophyta kita dapat mengkultur atau mengkultivasi cyanophyta dengan cara kultur murni mikroalga cyanophyta yang ditumbuhkan dalam aquadest menunjukkan pertumbuhan yang tinggi dengan jumlah sel alga/ml adalah 1,10088E+11. 

selanjutnya selain cyanophyta, ada juga chlorophyta. chlorophyta atau alga hijau, kenapa berwarna hijau? disebut hijau karena kloroplasnya berwarna hijau yang dihasilkan pigem dominan yaitu klorofil a dan klorofil b. chlorophyta hidup mengapung diatas perairan dan berperan sebagai plankton dimana plankton salah satu sumber makanan organisme akuatik. contoh dari chlorophyta adalah chlorella sp.

Chlorella sp. merupakan mikroalga yang termasuk dalam kelas alga hijau. Clorella sp. merupakan salah satu spesies mikroalga yang memiliki banyak manfaat, telah diproduksi secara komersial dan digunakan sebagai makanan kesehatan (health food) maupun food additive untuk meningkatkan kandungan gizi suatu bahan makanan. Hal ini disebabkan karena Chlorella sp. memiliki kandungan gizi yang lengkap, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serat, klorofil, -carotene dan Chlorella Growth Factor (CGF).

Selain itu, Chlorella sp. dapat dijadikan sebagai antibakteri untuk menghentikan pertumbuhan bakteri patogen maupun bakteri penyebab kerusakan pangan. Hal ini didukung dengan jurnal yang telah dipublikasikan dengan hasil yang didapatkan bahwa ekstrak kasar intraseluler Chlorella sp. dapat menghambat semua pertumbuhan bakteri Gram negatif dan Gram positif seperti E.coli, Staphylococcus aureus, A. hydrophyla, P. aeruginosa dan Vibrio harveyi. Hal ini ditandai dengan terbentuknya diameter hambat atau zona bening disekitar paper disc pada media agar.

untuk mendapatkan chlorella sp. dapat dilakukan dengan budidaya atau kultivasi dengan Media yang umum digunakan untuk kultur mikroalga seperti media sintetik dan alami. Media sintetik terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang komposisi dan jumlahnya telah ditentukan. Medium Basal Bold (MBB) merupakan media sintetik yang umum digunakan dalam kultur Mikroalga Chlorophyta. Sedangkan media alami dibuat dari bahan-bahan alami, Seperti air kelapa. Media alami juga dapat diperoleh dari limbah pembuatan produk tertentu, seperti limbah pengolahan produk kacang kedelai, limbah minuman teh, limbah cair tahu dan tapioka.

dan terakhir chryspohyta atau sering disebut alga coklat keemasan, hal tersebut dapat terjadi karena chrysophyta mengandung pigmen karoten dan xantofil. Beberapa chrysophyta memiliki alat gerak berupa flagela. Chrysophyta memiliki peranan yang bermanfaat yaitu sebagai pakan alami karena memiliki kandungan nutrisi yang baik. Lipid yang dihasilkan Chrysophyta dapat dijadikan bahan biodisel karena mengandung hidrokarbon. Bahan bioaktif yang dihasilkan Chrysophyta seperti polisakarida mampu dijadikan sebagai bahan farmasi,kecantikan dan makanan. Chrysophyta sendiri mampu menjadi agen fikroremdiasi yang mampu menghilangkan kadar polutan pada limbah cair seperti limbah industri diperairan dengan mengubah bahan polutan menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan cara menyerap nutrien dengan bantuan bakteri.

pengkultivasian atau pengkulturan chrysophyta 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun