Mohon tunggu...
Dini Febria Arifina
Dini Febria Arifina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan bahasa Arab universitas Islam Negeri Sumatera Utara

"Sedikit melangkah dengan tertatih adalah lebih baik, dari pada tidak sama sekali" (traveling, reading, and cooking)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dianggap Paling Eksotis: Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur

3 Agustus 2024   12:19 Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Bunin merupakan desa yang terletak di kecamatan Serbajadi, kabupaten Aceh timur. Diantara 17 desa yang dimiliki oleh kecamatan Serbajadi, desa Bunin dianggap sebagai desa yang paling eksotis. Seluruh penduduknya menganut agama Islam, mayoritas masyarakat bersuku Gayo, sehingga bahasa sehari - hari yang digunakan adalah bahasa Gayo. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa KKNMS Kelompok 5 jumlah keseluruhan data penduduk adalah sebanyak 330 kepala keluarga, baik yang merupakan penduduk asli maupun penduduk imigrasi. Para aparat desa terdiri atas 3 tingkatan yaitu : Tuhapet (petuah yang sering dianggap sebagai penengah), Geuchik (Kepala Desa), dan Sekdes (Sekretaris Desa).

Bunin dianggap sebagai desa yang paling eksotis dikarenakan letak strategis keindahan alamnya. Desa Bunin dikelilingi oleh bukit - bukit yang menjulang tinggi, siapapun yang memasuki desa Bunin, pada gerbang utamanya akan disuguhi oleh indahnya persawahan milik masyarakat.

Profesi utama yang banyak dilakukan oleh masyarakat Bunin adalah petani. Namun ada juga beberapa masyarakat yang berprofesi sebagai pekebun sawit.

Sumber utama kehidupan manusia yang tidak bisa dihilangkan adalah air, maka Bunin memilikinya tanpa ada rasa takut kehilangan. Desa yang dilingkari oleh perairan sungai sehingga memudahkan masyarakat dalam bercocok tanam menanam padi. Iklim cuaca yang dimiliki oleh Bunin cukup stabil seperti daerah - daerah umumnya yang ada di Indonesia, panas disiang hari, dan dingin jika matahari mulai tenggelam.

Pak Geuchik juga menyampaikan "Bahwa masyarakat Bunin masih sangat primitif terhadap adat istiadat". Sehingga siapapun warga pendatang sangat - sangat diharapkan untuk dapat menghargai apa - apa yang telah menjadi ketetapan didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun