#### 3. **Empati untuk Perasaan Orang Lain (Usia 2--10 Tahun)**
Seiring bertambahnya usia, anak mulai memahami bahwa orang lain memiliki perasaan, kebutuhan, dan perspektif yang berbeda dari mereka. Pada tahap ini, empati menjadi lebih terarah dan spesifik. Anak-anak mulai memahami bahwa perasaan orang lain dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu atau situasi tertentu.
#### 4. **Empati Berbasis Prinsip (Usia Remaja dan Dewasa)**
Pada tahap akhir, empati berkembang menjadi lebih kompleks dan abstrak. Individu tidak hanya merespons emosi orang lain secara langsung, tetapi juga mulai memperhatikan prinsip moral dan nilai-nilai universal. Empati pada tahap ini sering kali melibatkan keprihatinan terhadap kelompok masyarakat yang lebih luas atau terhadap isu-isu global, seperti ketidakadilan sosial dan perubahan iklim.
### **Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Empati**
Hoffman mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan empati, antara lain:
1. **Pengalaman Sosial:** Interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat berperan penting dalam membentuk kemampuan empati.
2. **Modeling:** Anak-anak sering belajar empati dengan meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya.
3. **Pendekatan Pengasuhan:** Pola asuh yang hangat dan responsif cenderung mendukung perkembangan empati yang sehat.
4. **Budaya:** Nilai-nilai budaya dan norma sosial memengaruhi bagaimana empati diekspresikan dan diapresiasi.
### **Aplikasi Teori Hoffman dalam Kehidupan**