Mohon tunggu...
DINI
DINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori psikososial Erik Erikson

17 Januari 2025   18:14 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:14 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

6. Intimacy vs. Isolation (Keintiman vs. Isolasi) -- Usia 18-40 Tahun

Pada tahap dewasa muda, individu berusaha membentuk hubungan intim dan dekat dengan orang lain, termasuk hubungan romantis dan persahabatan erat. Keberhasilan dalam tahap ini ditandai dengan kemampuan membentuk hubungan yang komitmen dan saling mendukung. Kegagalan dapat menyebabkan isolasi sosial dan perasaan kesepian. citeturn0search3

7. Generativity vs. Stagnation (Generativitas vs. Stagnasi) -- Usia 40-65 Tahun

Pada tahap ini, individu berfokus pada kontribusi kepada masyarakat melalui pekerjaan, keluarga, dan keterlibatan komunitas. Mereka berusaha untuk meninggalkan warisan dan membantu generasi berikutnya. Jika berhasil, mereka akan merasakan rasa pencapaian dan kepuasan. Jika tidak, mereka dapat merasa stagnan dan tidak produktif. citeturn0search3

8. Integrity vs. Despair (Integritas vs. Keputusasaan) -- Usia 65 Tahun ke Atas

Pada tahap akhir kehidupan, individu merenungkan kehidupan mereka dan pencapaian yang telah diraih. Jika mereka merasa puas dengan kehidupan yang dijalani, mereka akan mengembangkan rasa integritas dan kebijaksanaan. Namun, jika mereka menyesali keputusan atau merasa hidup mereka tidak bermakna, mereka dapat mengalami keputusasaan dan ketakutan terhadap kematian. citeturn0search3

Teori perkembangan psikososial Erikson memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana individu berkembang dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka sepanjang hidup. Setiap tahap menawarkan tantangan unik yang, jika diatasi dengan baik, akan memperkuat kepribadian dan kemampuan individu dalam menghadapi kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun