Mohon tunggu...
Rahma Dini
Rahma Dini Mohon Tunggu... Petani - Sanguinis

Yang muda bertani

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Hidroponik Punya Nilai Tambah Unik

27 Desember 2019   16:07 Diperbarui: 28 Desember 2019   20:58 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

REFERENSI

Aini, N., dan Nur, A. 2018. Teknik Budidaya Tanaman Sayuran Secara Hidroponik. UB Press. Malang.

Arifin, R. 2016. Hidroponik Ala Roni Kebun Sayur. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Luas Lahan Sawah -- 2017. Badan Pusat Statistik. Jakarta.

Rizkika, K. 2015. Hidroponik Tanpa Atap. Trubus Swadaya. Depok.

Sharma, N., Somen, A., Kausal, K., dan Narendra, S. 2018. Hydroponics as an Advance Technique For Vegetable Production. Jurnal of Soil and Water Conversation.

Sheikh, B., A. 2006. Hydroponics : Key To Sustain Agriculture In Water Stressed And Urban Environtment. Pak. J. Agri., Agril. Engg., Vet Sc. 22(2). Pakistan.

Sutanto, T. 2015. Rahasia Sukses Budidaya Tanaman Dengan Metode Hidroponik. Bibit Publisher. Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun