Tentu saja, hidroponik sebagai teknologi pertanian baru memiliki beberapa nilai tambah, salah satunya dapat dikombinasikan dengan perikanan. Seperti di rumah Bapak Haryana pemilik perusahaan Hidroponik Casa Farm, beliau menanam daun mint dan seledri di pinggir kolam ikan, air dari kolam ikan dialiri ke tanaman.Â
Tanaman tidak perlu lagi diberi pupuk karena kotoran ikan sudah menghasilkan pupuk alami bagi tanaman. Air pada kolam ikan jadi tidak harus sering diganti, karena kotoran ikan yang terurai diserap oleh tanaman, sehingga air kolam tidak berbau. Menariknya dalam satu waktu panen ikan dan sayuran dapat dilakukan secara bersamaan.
Budidaya hidroponik tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk mencangkul, karena pada budidaya hidroponik sudah tidak ada lagi pengolahan tanah. Kegiatan budidaya hidroponik dapat dilakukan di dalam ruangan, karena hidroponik biasanya dibudidayakan di dalam greenhouse, namun ada juga yang melakukannya di lahan terbuka.Â
Untuk kegiatan seperti penyemaian benih pada budidaya hidroponik dapat dilakukan kapan saja, bahakan sambil duduk nyantai di depan televisi, baik itu pagi, siang, maupun malam hari.
Budidaya secara hidroponik hanya memerlukan pemantauan dan pengontrolan secara rutin. Kandungan nutrisi tanaman hidroponik harus di cek setiap hari, hal ini bertujuan agar tanaman mendapatkan nutrisi yang pas sesuai kebutuhannya.Â
Pengecekean kadar nutrisi hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit, kegiatan ini biasanya dilakukan di pagi hari, setelah itu kita dapat melakukan kegiatan lainnya. keunikan lainnya dari budidaya hidroponik ini adalah kita dapat menanam tanaman yang kita inginkan tanpa tergantung oleh musim, karena kondisi lingkungannya dapat kita ciptakan sendiri.
Budidaya hidroponik dapat dilakukan dimana saja, bahkan di pekarangan rumah yang sempit. Pada saat ini hidroponik sudah banyak diminati oleh masyarakat karena keunikan dan kelebihannya.Â
Banyak orang yang menjadikan hidroponik sebagai hobi, pada umumnya orang-orang yang memiliki hobi berbudidaya hidroponik mereka akan membuat instalasi hidroponik kecil-kecilan di pekarangan rumah masing-masing. Bahan-bahan dan peralatan yang digunakanpun dapat ditemukan dengan mudah, ember, baskom dan barang bekas dapat dijadikan sebagai wadah dan media dalam melakukan budidaya ini, seperti pada gambar 1 dan 2.
2. Pemanfaatan barang bekas                  Â
Tanaman hidroponik yang ada di pekarangan rumah dapat dijadikan sebagai peliharaan bahkan sebagai objek untuk menenangkan diri dari lelahnya kesibukan sehari-hari.Â