Abstrak
lmu ekologi ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya, yang menghadirkan tantangan kompleks akibat kerusakan lingkungan global. Untuk menjawab tantangan ini, paradigma integrasi-interkoneksi bayani, burhani, dan irfani menawarkan pendekatan holistik. Pendekatan bayani berakar pada teks keagamaan, menyediakan landasan etika lingkungan berdasarkan nilai-nilai spiritual. Pendekatan burhani menggunakan metode rasional dan empiris untuk menganalisis data dan menciptakan solusi berbasis sains. Pendekatan irfani menekankan pengalaman spiritual dan intuitif, menginspirasi kesadaran manusia untuk hidup harmonis dengan alam. Integrasi ketiganya menghasilkan kerangka kerja yang menyinergikan aspek tekstual, rasional, dan spiritual dalam ilmu ekologi. Paradigma ini relevan untuk pendidikan nilai-nilai lingkungan, pengembangan kebijakan holistik, dan riset multidisiplin dalam upaya menciptakan solusi berkelanjutan bagi krisis ekologi. Dengan menggabungkan etika, sains, dan spiritualitas, paradigma ini menawarkan pendekatan komprehensif untuk melindungi dan melestarikan bumi.
Abstrack
Ecological science is a science that studies the interrelationship between living things and their environment, which presents complex challenges due to global environmental degradation. To answer this challenge, the bayani, burhani, and irfani integration-interconnection paradigm offers a holistic approach. The bayani approach is rooted in religious texts, providing an ethical foundation for the environment based on spiritual values. Burhani's approach uses rational and empirical methods to analyze data and create science-based solutions. Irfani's approach emphasizes spiritual and intuitive experiences, inspiring human consciousness to live in harmony with nature. The integration of the three results in a framework that synergizes the textual, rational, and spiritual aspects of ecological science. This paradigm is relevant for environmental values education, holistic policy development, and multidisciplinary research in an effort to create sustainable solutions to ecological crises. By combining ethics, science, and spirituality, this paradigm offers a comprehensive approach to protecting and preserving the earth.
Pendahuluan
Ilmu ekologi ilmu yang mengkaji hubungan saling memengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di era modern, tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, degradasi ekosistem, dan penurunan keanekaragaman hayati memerlukan pendekatan yang lebih menyeluruh. Pendekatan tradisional yang bersifat sektoral sering kali tidak cukup untuk menyelesaikan permasalahan kompleks ini secara efektif.
Paradigma integrasi-interkoneksi bayani, burhani, dan irfani menawarkan perspektif holistik yang menghubungkan dimensi tekstual, rasional, dan spiritual. Pendekatan bayani berfokus pada ajaran-ajaran agama yang berfungsi sebagai dasar nilai dan etika. Pendekatan burhani mengandalkan metode rasional dan empiris untuk memahami dan menangani permasalahan secara ilmiah. Sementara itu, pendekatan irfani menekankan pengalaman spiritual dan intuitif untuk menumbuhkan kesadaran mendalam akan hubungan manusia dengan alam. Kombinasi ketiga pendekatan ini menciptakan kerangka kerja yang sinergis untuk memahami dan mengatasi permasalahan ekologi secara lebih komprehensif.
isi
1. Pendekatan Bayani dalam Ilmu Ekologi
Pendekatan bayani didasarkan pada pemahaman teks keagamaan, khususnya dalam tradisi Islam yang mengacu pada Al-Qur'an dan Hadis. Dalam ekologi, pendekatan ini dapat digunakan untuk menggali prinsip etika lingkungan yang terkandung dalam teks-teks keagamaan. Misalnya, konsep khalifah (kepemimpinan) menekankan tanggung jawab manusia untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Larangan untuk berbuat kerusakan di bumi, sebagaimana disebutkan dalam Q.S. Al-A'raf: 56,