Mohon tunggu...
Dini Arroyo
Dini Arroyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi bermain musik yaitu gitar, saya adalah mahasiswa semester 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Maapam sebagai Warisan Kebudayaan Minangkabau

8 Juli 2024   19:19 Diperbarui: 8 Juli 2024   22:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Makna dan Simbolisme

Tradisi Maapam bukan hanya sekedar kegiatan memasak bersama, tetapi memiliki makna dan simbolisme yang mendalam:

- Silaturahmi dan Kebersamaan:  Tradisi ini mempererat hubungan antarwarga dengan menciptakan momen kebersamaan dan gotong royong. Hal ini penting dalam menjaga harmoni dan kohesi sosial dalam masyarakat.

  

- Rasa Syukur:Maapam juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas rezeki yang telah diberikan. Melalui tradisi ini, masyarakat diajarkan untuk selalu bersyukur dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

  

- Pelestarian Budaya:Dengan melaksanakan Maapam, masyarakat Minangkabau melestarikan warisan budaya mereka, memastikan tradisi ini tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda.

4. Peran Perempuan

Dalam tradisi Maapam, perempuan memegang peran penting. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas persiapan dan pembuatan apam, tetapi juga berperan sebagai penjaga dan penerus tradisi ini. Keterlibatan aktif perempuan dalam tradisi ini mencerminkan pentingnya peran mereka dalam masyarakat Minangkabau yang matrilineal.

5. Modernisasi dan Adaptasi

Seiring dengan perkembangan zaman, tradisi Maapam juga mengalami adaptasi. Meskipun teknologi modern telah masuk ke dalam kehidupan masyarakat, esensi dari tradisi ini tetap dijaga. Beberapa adaptasi yang mungkin terjadi adalah penggunaan alat-alat modern dalam pembuatan apam, tetapi nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong tetap dipertahankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun