Mohon tunggu...
Dini Ariani
Dini Ariani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Ipa Universitas Pancasakti Tegal

Universitas Pancasakti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Macam-Macam Teori Pengukuran

19 Maret 2023   15:35 Diperbarui: 19 Maret 2023   15:45 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Model adalah suatu konsep yang dianggap sebagai suatu yang ideal dan sederhana yang dibuat untuk menilai atau menjelaskan fenomena empiris. Misalnya menggunakan model linier untuk meninjau data,maka untuk melihat data menggunakan cara pandang linier pula. 

Ada beberapa jenis model yakni model kaku yang merupakan model yang cerewet dan terlalu banyak hal yan harus dipenuhi misalnya tidak boleh ada lekukan. 

Selanjutnya ada pula model luwes yakni model yang tidak cerewet. IRT sendiri tidak hanya berisi satu model,akan tetapi memiliki tiga jenis model. Teori respon butir sendiri menggunakan model kurva logistik ogive dan model kurva normal ogive.

Persamaan yang digunakan oleh IRT terdiri dari dua komponen,yaitu orang (sumbu x) dan butir (sumbu y). Jika dijelaskan dalam bentuk persamaan hasilnya adalah probabilitas (P) menjawab benar pada sebuah butir ditentukan oleh kemampuan orang (theta) dan parameter butir. Parameter butir sendiri terbagi menjadi empat yaitu daya diskriminasi, tingkat kesulitan dan tebakan semu. 

Koefisien B0 membuat baselin keluaran (y) berbeda-beda. Dalam IRT baselin mencerminkan adanya peluang individu untuk melakukan tebakan. Sama dengan regresi linier, koefisien a di dalam model IRT daya diskriminasi butir bervariasi. 

Ada butir yang memiliki daya beda rendah dan tinggi. Ada satu koefisien yang di dalam regresi yang dapat menunjukan lokal garis regresi. Adanya koefisien ini menyebabkan lokasi garis regresi berpindah ke kanan/kiri. Dalam IRT lokasi menunjukan parameter tingkat kesulitan butir. Orang dengan kemampuan sedang memiliki peluang yang besar menjawab benar pada butir merah dibanding biru.

Daya beda butir bervariasi yang terlihat dari kemiringan yang sama dengan baselin mendekati 0. Model teori respons butir dibagi menjadi teori klasik dan teori modern. Model IRT IPL sederhana dan membutuhkan ukuran sampel yang tidak sebesar model 2PL atau 3PL namun kurang dapat menunjukan adanya butir yan problematik karena memiliki daya diskriminasi negatif.

Diantara keduanya antara teori tes klasik dan teori tes modern memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Mana yang lebih unggul? Pada eror standar pengukuran prinsip lamanya kesalahan standar pengukuran berlaku untuk semua skor dalam populasi tertentu. Sedangkan pada prinsip baru standar pengukuran berbeda di semua skor tetapi digenerealisasikan di seluruh populasi. Teori tes klasik menghasilkan informasi mengenai eror standar,satu untuk semua. 

Artinya, satu tes hanya memiliki satu eror standar pengukuran. Selain itu pada prinsip lama tes yang panjang akan menghasilkan skor yang reliabel dibanding dengan tes yang pendek dan prinsip baru adalah pada tes yang pendek bisa menghasilkan skor yang lebih reliabel dibanding dengan tes yang panjang.

Di dalam statiska,sebuah statistik dapat dipercaya alias bukan karena faktor kebetulan jika informasinya didapatkan dari banyak orang. Konsep mengenai properti psikometris pada teori tes klasik juga demikian,sebuah pengukuran akan menghasilkan informasi yang terpercaya dan bukan disebabkan faktor eror pengukuran jika dihasilkan dari pengukuran dalam jumlah banyak.

Pada IRT prinsip lamannya perbandingan skor antar tes akan optimal jika tes yang dibandingkan itu paralel sedangkan prinsip baru perbandingan skor antar tes akan optimal jika tes yang dibandingkan itu tingkat kesulitannya bervariasi. Dilihat dari karakteristiknya kualitas hasil pengukuran tergantung dan karakteristik sampel sedangkan prinsip barunya kualitas pengukuran tidak tergantung dari karakteristik sampel. Tingkat kesulitan butir pada teori tes modern, tidak berubah meskipun dipakai untuk sampel berbeda dan dibandingkan dengan tes yang berbeda.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun