Mohon tunggu...
Money

Pengauditan 2_bab 14_Audit Terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha

26 Maret 2016   21:14 Diperbarui: 5 April 2016   16:25 2247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama            : Diniari Marlina Antara

NIM/Kelas      : 2014017007 /Akuntansi 4A1

 

RESUME AUDIT BAB 14

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA

       

      Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang, barang, atau jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam siklus kegiatan perusahaan. Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahaan.

Tujuan pengujian substantive terhadap piutang usaha :

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan piutang usaha.

2. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha yang dicantumkan          di neraca.

3. Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo piutang usaha yang                  disajikan dalam neraca.

4.  Membuktikan hak kepemilikan klien atas piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

5.  Membuktikan kewajaran penilaian piutang usaha yang dicantumkan di neraca.

6.  Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca.

 

Program Pengujian Substantive Terhadap Piutang Usaha

Prosedur audit dilaksanakan dalam 5 tahap :

1.  Prosedur Audit Awal

     Auditor menempuh prosedur audit awal dengan cara melakukan rekonsiliasi antara informasi piutang usaha yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya. Auditor melakukan 6 prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsiliasi informasi piutang usaha di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :

1) Usut saldo piutang yang tercantum di neraca ke saldo akun piutang usaha yang bersangkutan di dalam buku besar.

2) Hitung kembali saldo akun piutang di dalam buku besar.

3) Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun piutang usaha dan akun cadangan         kerugian piutang usaha.

4) Usut saldo awal akun piutang usaha dan akun cadangan kerugian piutang usaha ke kertas kerja tahun yang lalu.

5) Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun piutang ke dalam jurnal yang bersangkutan.

6) Lakukan rekonsiliasi akun control piutang di dalam buku besar ke buku pembantu piutang yang bersangkutan.

 

2. Prosedur Analitik

   Pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Untuk itu, auditor melakukan perhitungan berbagai ratio. Ratio yang telah dihitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harapan auditor. Pembandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan : (1) peristiwa atau transaksi yang tidak biasa, (2) perubahan akuntansi, (3) perubahan usaha, (4) fluktuasi acak, atau (5) salah saji.

 

3. Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

1)  Periksa sample transaksi yang tercatat dalam akun piutang usaha ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut.

    (1) Periksa pendebitan akun piutang ke dokumen pendukung : faktur penjualan, laporan pengiriman barang, dan order                      penjualan.

    (2) Periksa pengkreditan akun piutang ke dokumen pendukung : bukti kas masuk, memo kredit untuk retur penjualan atau                penghapusan piutang.

2)  Lakukan verifikasi pisah batas (cuttof) transaksi penjualan dan retur penjualan.

    (1) Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama          setelah tanggal neraca.

    (2) Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya piutang usaha dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu                 pertama setelah tanggal neraca.

3)  Lakukan verifikasi pisah batas (cutoff) transaksi penerimaan kas.

 

4. Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci

Tujuan pengujian ini adalah untuk memverifikasi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, hak kepemilikan, dan penilaian.

1)  Lakukan Konfirmasi Piutang , ada 3 tahap yang harus ditempuh auditor dalam mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur :

     · Tentukan metode, saat, dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan,

     ·  Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi,

     ·  Kirimkan surat konfirmasi.

  (1)   Tentukan metode, saat, dan luas konfirmasi yang akan dilaksanakan.

          Dua metode konfirmasi piutang yang dapat digunakan auditor :

        a)      metode konfirmasi positif, adalah metode konfirmasi yang auditor meminta jawaban penegasan dari debitur, baik dalam hal kesesuaian maupun ketidaksesuaian antara saldo utang debitur menurut catatan akuntansinya dengan saldo utangnya yang tercantum di dalam surat konfirmasi tersebut. Metode ini umumnya digunakan jika auditor menghadapi situasi : saldo piutang klien kepada debitur secara individual berjumlah besar, auditor mempunyai dugaan bahwa terdapat banyak akun piutang usaha yang disengketakan antara klien dengan debitur nya atau terdapat ketidaktelitian atau kecurangan saldo akun piutang usaha.

        b)     metode konfirmasi negatif, adalah metode konfirmasi yang auditor meminta jawaban penegasan dari debitur hanya jika terdapat ketidaksesuaian antara saldo utang debitur menurut catatan akuntansinya dengan saldo utangnya yang tercantum di dalam surat konfrmasi tersebut. Metode ini umumnya digunakan auditor jika : pengendalian intern terhadap piutang usaha dinilai baik oleh auditor, akun piutang klien berjumlah banyak dengan saldo piutang usaha yang secara individual kecil, auditor memperkirakan bahwa debitur yang menerima konfirmasi tidak akan menaruh perhatian terhadap surat konfirmasi yang diterimanya.

 (2)   Kirimkan surat konfirmasi kepada debitur.

       a) Auditor meminta klien untuk mengirimkan surat konfirmasi kepada debitur.

       b) Klien mengirim surat konfirmasi kepada debitur.

       c) Debitur mengirim langsung jawaban atas surat konfirmasi kepada auditor.

 (3)   Periksa dokumen yang mendukung timbulnya piutang usaha.

 (4)   Periksa dokumen yang mendukung pencatatan penerimaan kas dari debitur yang terjadi setelah tanggal neraca.

 (5)   Periksa dokumen pendukung timbulnya piutang usaha.

 (6)   Periksa jawaban konfirmasi bank.

 (7)   Mintalah surat representasi piutang dari klien.

 

2) Lakukan Evaluasi Terhadap Kecukupan Cadangan Kerugian Piutang Usaha Yang Dibuat Oleh Klien

 (1)   Hitung kembali cadangan kerugian piutang usaha yang dibuat oleh klien.

 (2)   Periksa penentuan umur piutang usaha yang dibuat oleh klien.

 (3)   Bandingkan cadangan kerugian piutang usaha yang tercantum di neraca tahun yang diaudit dengan cadangan tersebut yang          tercantum di neraca tahun sebelumnya.

 (4)   Periksa catatan kredit untuk debitur yang utang nya telah kadaluwarsa.

 

5. Verifikasi Terhadap Penyajian Dan Pengungkapan

1) Bandingkan Penyajian Piutang Usaha Dengan Penyajian Menurut Prinsip Akuntansi Berterima Umum  

  (1)   Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancer.

  (2)   Periksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang nonusaha.

  (3)   Tentukan kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang             yang digadaikan, piutang yang telah dianjakkan (factored account receivable) ke perusahaan anjak piutang.

 

Sumber :

Mulyadi, Auditing Buku 2 : Bab 14 Audit Terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2014

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun