Mohon tunggu...
Dini Aminarti
Dini Aminarti Mohon Tunggu... Guru - Masih pelajaran

Hobi saya jalan-jalan dan memasak Kepribadian saya oranga nya baik tidak sombong Makanan favorit bakso dan mie ayam

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gangguan dalam pengembangan sosial emosional

17 Januari 2025   16:31 Diperbarui: 17 Januari 2025   16:31 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional: Pengertian, Penyebab, dan Penanganan.

Perkembangan sosial emosional adalah proses di mana individu belajar mengenali, memahami, dan mengelola emosi, serta membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Jadi  Gangguan dalam perkembangan ini dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk beradaptasi secara sosial dan emosional, yang memengaruhi kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

*Pengertian Gangguan Perkembangan Sosial Emosional

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional merujuk pada kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam memahami emosi, mengekspresikan perasaan, berempati, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Pada Gangguan ini seringkali muncul pada masa kanak-kanak, namun dampaknya dapat berlanjut hingga dewasa jika tidak ditangani dengan tepat.

*Jenis Gangguan dalam Perkembangan Sosial Emosional

- Gangguan Kecemasan Sosial

Anak atau individu akan  merasa cemas atau takut dan berlebihan saat berada di lingkungan sosial, sehingga menghindari interaksi dengan orang lain.

- Gangguan Spektrum Autisme (GSA)

Kondisi ini memengaruhi kemampuan individu untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial, sering kali disertai dengan pola perilaku repetitif.

- Gangguan Regulasi Emosi

Kesulitan dalam mengelola emosi, seperti mudah marah, frustrasi, atau kesulitan mengendalikan perasaan sedih.

-Gangguan Perilaku Oposisional

Anak menunjukkan sikap menentang, agresif, atau tidak patuh terhadap aturan yang berlaku.

-Penyebab Gangguan Perkembangan Sosial Emosional

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

-Faktor Biologis

Genetik atau riwayat keluarga dengan gangguan psikologis.

Gangguan pada sistem saraf pusat.

-Faktor Lingkungan

Pola asuh yang kurang mendukung, seperti kekerasan verbal atau fisik.

Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau pengasuh.

Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang terdekat atau mengalami kekerasan.

-Faktor Psikologis

Ketidakmampuan anak memahami atau mengelola emosi dan Stres yang berlebihan, baik dari lingkungan keluarga maupun sekolah.

Tanda dan Gejala

Kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya akan Menunjukkan perilaku agresif atau sebaliknya, menarik diri dari lingkungan sosial.

Kesulitan memahami atau mengekspresikan emosi dengan tepat.

Sering kali anak anak  merasa cemas, takut, atau sedih tanpa alasan yang jelas.

Pola perilaku yang berulang-ulang dan tidak fleksibel.

Penanganan dan Intervensi

Penanganan gangguan sosial emosional memerlukan pendekatan yang holistik, melibatkan keluarga, tenaga profesional, dan lingkungan sosial. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain:

1.Terapi Psikologis

Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir negatif.

2.Terapi Bermain: Untuk anak-anak, terapi ni digunakan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional melalui aktivitas bermain.

3.Pendidikan dan Pelatihan Sosial

Mengajarkan keterampilan sosial, seperti cara berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.

4.Dukungan Orang Tua dan Lingkungan

Pola asuh yang konsisten, penuh kasih sayang, dan dukungan emosional.

Menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi anak.

5.Pendekatan Medis

Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin diperlukan, terutama jika gangguan ini terkait dengan kondisi neurologis atau gangguan mental lainnya.

Kesimpulan

Gangguan dalam perkembangan sosial emosional dapat menghambat kemampuan individu untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan sehat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan tenaga profesional untuk mengenali tanda-tanda gangguan ini sedini mungkin dan memberikan intervensi yang tepat. Dengan pendekatan yang holistik, individu dengan gangguan sosial emosional dapat belajar mengelola emosi mereka dan membangun hubungan yang lebih positif dengan orang-orang di sekitar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun