Mohon tunggu...
dini aminarti
dini aminarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Suka Menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya menggunakan KB

5 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 5 Januari 2025   13:47 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WHO (2018) Keluarga berencana adalah suatu program pemerintah yang di rancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk, adapun tujuan dan manfaat dari KB adalah memperlambat pertumbuhan populasi, mengatur jarak dan menunda kehamilan, mengurangi angka kemartian anak (AKA) Dan angka Kematian Ibu (AKI). Adapun beragam jenis alat kontrasepsi yang dapat menghindari kehamilan yang tidak di inginkan, termasuk wanita yang menghadapi peningkatan resiko kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi juga mampu mengurangi risiko kehamilan yang tidak di inginkan dan memberikan perlindungan terhadap infeksi HIV/AIDS

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk Meningkatkan masyarakat dalam pendewasaan usia perkawinan, Mengatur kelahiran, Membina ketahanan keluarga, dan juga Meningkatkan kesejahteraan keluarga kecil. Lalu BKKBN menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk menggunakan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran, seperti: Pil KB, Kondom, Spiral, IUD, Suntik KB , dan Implan. Alat kontrasepsi bekerja dengan cara yang berbeda-beda, ada yang memengaruhi hormon, ada juga yang menghalangi sperma agar tidak masuk ke vagina. 

Selain hal-hal yang di sampaikan oleh kedua laporan tersebut,yang harus menjadi perhatian adalah Program tersebut mempunyai tujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera. Lalu mengenai Pasangan yang tidak menjalankan program KB akan berisiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Misalnya, perempuan di atas 35 tahun dan belum menopause yang melakukan hubungan intim tanpa alat kontrasepsi bisa saja terjadi kehamilan.

Yang harus sangat di perhatikan adalah angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi, Pada tahun 2022, jumlah kematian ibu mencapai (4.005), dan pada tahun 2023 meningkat menjadi (4.129) dan Pada tahun 2022, jumlah kematian bayi mencapai 20.882, dan pada tahun 2023 tercatat 29.945. Karna itu kita perlu menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena kehamilan yang tidak diinginkan ataupun jarak kelahiran yang terlalu dekat. Upaya dalam mendukung program tersebut adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan dan menjarangkan atau mengatur jarak kelahiran

Memilih Metode KB

1.Kb Suntik :Efektif selama 3 bulan

2.Kb pil : Harus di konsumsi setiap hari

3.Kb implan :efektif selama 5 tahun

4.IUD (intra uterine device) :Efektif selam 5-10 tahun

5.Sterilisasi :metode permanen

Dengan banyak nya metode Kb kita harus memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan kita dengan cara bisa berkonsultasi dengan dokter,lalu kita perlu melihat efek samping kb dari setiap metode,dan yang paling penting pilihlah metode yang sesuai dengan Budget kita.

Ibu siti rahman (2024) menyatakan bahwa Kb di artikan keluarga yang keberadaannya di rencankan. Kenapa harus di rencanakan,Karna proses melahirkan atau kehamilan dan siap untuk menikah kemudian proses kehamilan dari karena antara usia pernikahan proses pernikahan itu memang kita butuhkan penanganan khusus,kalau pernikahan nya usia dini belum tentu bisa dalam penanganan di saat kehamilan belum lagi mengolah rumah tangga dan lain-lain . lalu kenapa mesti di rencanakan masalah di kehamilan, di saat proses kelahiran ibu itu harus bisa apalagi kelahiran pertama, merawat diriya sendiri paska lahir dan merawat bayi setelahnya.

Ibu suci (2024) menyatakan bahwa Keluarga berencana adalah keluarga yang memang bisa dibilang sudah merencanakan atas kehidupan nya, kemudian dan tujuan nya untuk mensejahtera kan keluarga nya dengan ditargetkan dua anak saja. Apalagi pemerintah yang memang mengharuskan keluarga berencana itu disatu keluarga hanya boleh anak Perempuan nya hanya satu, jadi biar Sejahtera aja

Adapun Kontrasepsi suntik yaitu salah satu metode kontrasepsi yang efektif yang di berikan melalui suntikan, tujuannya untuk mengetahui minat ibu dalam memilih alat kontrasepsi suntik. Maka dari itu alasan dari ini adalah karena ada dari beberapa ibu ini mungkin mengalami kenaikan berat badan akibat suntikan hormon di hypotalamus mereka,efek ini dapat meningkatkan reseptor pusat kendali nafsu makan mereka yang pada gilirannya menyebabkan mereka lebih sering makan, tetapi (Dr.budi gunawan 2015) menyatakan KB suntik adalah alat kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progestin, yang serupa dengan hormon alami wanita, yaitu progesteron. Hormon ini dapat: Menghentikan terjadinya ovulasi, Menipiskan dan menurunkan kesuburan dinding rahim, Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. 

Maka dari itu keluarga berencana merupakan investasi bagi masa depan keluarga. Dengan menggunakan KB, pasangan dapat membangun kehidupan yang sehat berkualitas,dan harmonis. Jangan ragu unruk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan untuk memilih metode KB yang tepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun