Mohon tunggu...
Dini Ambarsari
Dini Ambarsari Mohon Tunggu... -

Selalu jujur karena kebebasan adalah milik mereka yang jujur , orang yang berbohong takkan bebas karena twrperangkap kebohongannya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alm Taufiq Kiemas: Kasihan, Jokowi Kalau Jadi Capres

6 Juni 2014   05:12 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:05 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nggak mungkin. Jangan, kasihan. Kalau saya kasihan," ujar Taufiq singkat , dan
Taufik enggan berkomentar lebih jauh mengenai hasil jajak pendapat tersebut,itu adalah kutipan yang penulis ambil dari detik.com 26 Februari 2013. Almarhum Taufik kiemas adalah tokoh nasional yang selalu menyuarakan 4 pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan pengalamannya pun sebagai pejabat negara dan pengusaha mampu melihat sisi kurangnya sosok Jokowi bila mana dirinya dijadikan calon pemimpin di negeri ini.

Kebetulan malam ini penulis sedang menonton Metro TV, di sana aku melihat ada seorang wanita berhijab yang menanyakan 2 hal saja yang akan dilakukan oleh Jokowi dalam pemerintahannya selama 100 hari, dan jawaban yang keluar dari mulut Pak Jokowi cukup membuat aku kaget, karena aku pikir Jokowi itu mengerti apa yang sedang dihadapi oleh bangsa ini selepas pemerintahan SBY. dan jawaban yang dilontarkan oleh Pak Jokowi tersebut hanyalah jawaban lawas yang biasa dia lakukan di Solo dan di Jakarta, dan satu jawaban lainnya, adalah isu yang paling sering dilontarkan oleh media televisi dan kerap menjadi trending topik di media social karena pesakitannya adalah orang orang nomor satu atau petinggi partai, yaitu korupsi. Dalam menjawab pertanyaan ibu tersebut Jokowi hanya mengatakan 2 hal yang akan dilakukannya adalah reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi dalam 100 hari pemerintahannya.
Hal tersebut sangat disayangkan oleh penulis, karena menurut penulis jawaban tersebut bukanlah jawaban yang smart dari seorang capres yang seharusnya mengerti masalah masalah dasar yang sebenarnya dihadapi oleh Indonesia. seharusya Pak Jokowi tak langsung menjawab strike to the point tapi lebih dulu memaparkan apa yang menjadi permasalahan Indonesia saat ini terutama terutama permasalahan ekonomi nasional. Karena dari pemecahan masalah masalah perekonomian nasional ini, maka dirinya akan mampu mensejahterakan rakyatnya.
Penulis sebenarnya menunggu jawaban yang lebih elegan dari Jokowi untuk menjawab pertanyaan ibu itu seperti u 1. mempertahankan bahkan menaikkan pertumbuhan ekonomi, 2 menjelaskan program program pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran 3. Menjalsakan bagaimana pemerintahan Jokowi mengendalikan Inflasi yang begitu tinggi saat ini, dan mampu memperbaiki kurs rupiah. 4. bagaimana caranya pemerintahan Jokowi mengatasi defisit APBN 5. Dapat melakukan tindakan yang sigap dalam mengatasi krisis energi. 8 langkah langkah yang akan diambil oleh pemerintahan Jokowi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang seperti digembar gemborkan oleh Megawati. Namun semua itu tidak diucapkan oleh Pak Jokowi, Padahal bila beliau mampu ungkapkan hal tersebut kita mampu melihatnya bahwa Pak Jokowi memang seorang capres yang dekat dengan rakyat dan mengerti pemecahan masalah masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
Namun 2 jawaban yang diberikan oleh Jokowi adalah hal hal yang biasa dan tak mempunyai nilai plus sebagai capres, karena reformasi birokrasi memang ditujukan untuk peningkatan investasi di Indonesia, tapi tanpa pembangunan infrastruktur yang massive dan road show mengenal kelebihan Indonesia kepada kepala negara dan pengusahan pada setiap negara yang dikunjungi, maka hal tersebut akan menjadi hal yang merupakan janji belaka, dan mengenai pemberantasan korupsi sudah mampu diemban oleh KPK dimana Jenderal aktif dan pejabat setingkat menteri pun mampu dijadikan tersangka dan dihukum dalam masa pemerintahan SBY tinggal bagaimana mempertahankan atau mungkin meningkatkannya.
Itu sih sekedar saran saja untuk Pak Jokowi, diterima atau tidak ya terserah dari Pak Jokowi sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun