Mohon tunggu...
Dini Afrianti
Dini Afrianti Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa IAIN Jember

"BUAT DUNIA MENGAKUIMU DENGAN APA YANG KAMU LAKUKAN, BUKAN MELAINKAN APA YANG KAMU MILIKI"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Peran Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Daring untuk Anak SD yang Masih Awam Dengan Handphone

30 Maret 2020   20:59 Diperbarui: 10 April 2020   20:31 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Dunia pendidikan pastinya terdapat takaran jenjang  masing-masing sekolah, contohnya: SD/ Mi, SMP/MTS, dan SMA/MA/SMK. Dengan maraknya  kabar tentang virus Corona atau Covid-19 maka pembelajaranpun di lakukan dengan cara During. 

Sistem During itu sendiri merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan gurunya untuk saling bertukar informasi, akan tetapi pembeda dari maksud Disini adalah bertukar informasi secara online atau melalui media sosial.

Di media sosial tentunya terdapat berbagai macam akses aplikasi yang dapat digunakan untuk melaksanakan sistem pembelajaran ini. Salah satunya adalah dengan aplikasi WhatsApp. WhatsApp adakah media yang cocok untuk anak SD. Mengapa dapat dikatakan seperti itu? 

 Dalam peran guru di sekolah, mereka mempunyai tugas untuk selalu mengupayakan bagaimana mereka dapat menyalurkan ilmu, bagimana mereka mampu memahamkan peserta didik atau siswa siswanya untuk dapat paham  dengan buku yang harus mereka pelajari.

Anak SD meskipun belum sepenuhnya menguasai media sosial dengan benar, maka, disini guru harus berpikir bagaimana Ia mencari jalan keluar permasalahannya, ketika guru mencari jalan keluar Mereka akan sadar bahwa mereka mempunyai peranan penting untuk melakukan kerja sama dengan para orang tua dari siswa siswinya. 

Kerjasama tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Mengadakan rapat wali murid

2. Guru menyampaikan materi bagaimana sistem pembelajaran during ini dilaksanakan

3. Guru dapat meminta atau mengumpulkan seluruh kontak WhatsApp para wali murid

4 kemudian kontak nomor WhatsApp tersebut akan di serahkan kepada wali kelas masing-masing.

5. Wali kelas masing-masing harus membuat jadwal dan mampu mengolah materi manakah yang harus di capai oleh siswa-siswinya

6. Setiap sebelum dan sesudah waktu sekolah atau jadwal di mulai guru diharapkan sudah standby untuk melakukan koordinasi dengan para wali murid

7. Guru menganjurkan wali murid untuk mengirimkan foto anaknya ketika sedang belajar

 Dengan adanya paparan cara kerja sama diatas maka proses pembelajaran during dapat terlaksana dengan baik, asalkan untuk wali murid memiliki kuota internet dan paham juga terhadap media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun