Terkait dengan hal tersebut, maka seluruh elemen baik dari anggota Indonesia Mengajar, pemerintah, dan masyarakat luas termasuk masyarakat sasaran dan para relawan diharapkan dapat bekerja sama dengan baik demi menyelesaikan persoalan pendidikan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia Mengajar sebagai gerakan yang membantu memberikan berbagai fasilitas melalui program-programnya tidak akan dapat berjalan apabila tidak ada kerja sama di dalamnya. Sebab, masalah pendidikan adalah masalah bersama sehingga dalam menyelesaikannya pun membutuhkan kerja sama yang kuat. Apabila Indonesia Mengajar tidak mendapat dukungan dari pemerintah atau pun masyarakat luas, maka dapat dipastikan bahwa program-program Indonesia Mengajar tidak mungkin dapat berjalan. Oleh karena itu, melalui kerja sama dari berbagai elemen ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, kesempatan untuk memajukan pendidikan di Indonesia tentu akan semakin besar.
Sumber :
Indonesia Mengajar. 2011. "Tentang Pengajar Muda". https://indonesiamengajar.org/. Diakses pada 23 Desember 2021, pukul 16.16.
Megawanti, Priarti. 2015. "Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia". Jurnal Formatif. Vol. 2, No. 3, hlm. 227. Pada laman https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/download/105/101. Diakses pada 23 Desember 2021, pukul 17.20.
Rahman, I.F., dan Tritanti A. 2021. "Peran dan Kebermanfaatan NGO Indonesia Mengajar dalam Mengembangkan Human Capital di Desa Labuangkallo, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur". Jurnal Administrasi Bisnis Terapan. Vol. 3, No. 2, hlm 77 -- 80. Pada laman http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jabt/article/view/131/103. Diakses pada 23 Desember 2021, pukul 20.40.
Vito, Benediktus, dkk. 2015. "Kesenjangan Pendidikan Desa dan Kota". Jurnal Prosding KS : Riset & PKM. Vol. 2, No. 2, hlm 247. Pada laman KESENJANGAN PENDIDIKAN DESA DAN KOTA | Vito | Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (unpad.ac.id). Diakses pada 23 Desember 2021, pukul 14.16.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H