Oleh karena itu, hijab masih belum banyak dikenal oleh masyarakat kala itu. Namun, di era ini, ada beberapa golongan masyarakat seperti para nyai dari pesantren yang telah mengenakan hijab.Â
Tampilan hijab kala itu adalah menggunakan kain selendang panjang yang dipasang di kepala lalu diberi peniti di ujung leher, kemudian dililit ke belakang hingga ke samping wajah dan diberi peniti kembali hingga jilbab menjuntai ke bawah menutup kepala dan dada. Tampilan hijab tersebut mirip dengan model hijab pashmina di era sekarang, yang terlihat simpel dan elegan.
2. Era Tahun 1990-an
Pada era ini, tren gaya hijab yang sering digunakan adalah model hijab selendang. Model hijab yang satu ini adalah berupa kain selendang tipis yang dikenakan untuk menutup kepala lalu disampirkan di pundak. Oleh karena itu, leher tetap terlihat saat mengenakan model hijab yang satu ini.
Biasanya, penggunaan gaya hijab selendang ini juga dilengkapi dengan ciput. Namun ada pula sebagian orang yang memilih untuk tidak mengenakannya.
Tren hijab selendang ini pertama kali populer di Indonesia semenjak dikenalkan oleh tim qasidah Nasida Ria dan politikus Yenny Wahid, yang tak lain adalah salah seorang putri dari mantan presiden keempat Republik Indonesia, yakni Gus Dur.
Tren hijab selendang ini memang terkesan sederhana karena kondisi saat itu yang masih berada dalam era orde baru, sehingga penggunaan hijab masih agak sensitif kala itu.
Baca Juga:Â Laruna Indonesia Fashion Forum
3. Era Tahun 2000-an