Malang sebagai salah satu  kota yang menjadi tujuan wisata di jawa Timur tentulah menjadi daya tarik wisatawan dan pengusaha. Menurut survey, terdapat  116.000 UMKM dari berbagai sektor seperti kuliner, fashion, kriya dan digital yang ada di kota ini.Â
UMKM tak bisa dipungkiri memiliki peran yang sangat penting di perekonomian nasional dan tentu para pelaku UMKM ini memerlukan jasa pengiriman yang terpercaya. JNE sebagai salah satu perusahaan jasa logistik  berusaha menjawab tantangan ini. Â
Hal ini yang mendasari  diadakannya  JNE Kopiwriting yang menjadi ajang kolaborasi antara JNE dan Kompasiana sebagai  bentuk dukungan terhadap pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan tajuk "Membawa UMKM Lokal ke Era Ekonomi Digital". Â
Kota Malang menjadi lokasi keempat JNE Kopiwriting setelah sukses diadakan di Kota Bandung, Padang dan Banjarmasin. Â Selanjutnya, JNE Kopiwriting akan diadakan di kota Yogyakarta dan Cirebon.
JNE Kopiwriting Malang  bertempat di Vargo Kitchen pada tanggal 11 September 2019 dan dihadiri oleh teman-teman kompasioner dan pewarta yang sudah berkumpul mulai pukul 15.00  dan diakhiri pukul 19.00. Â
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Cabang JNE Malang, Bapak Windhu Abiworo yang mengutarakan sejarah berdirinya JNE pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian.Â
Saat ini JNE sudah memiliki lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia dan siap bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjlan sejak tahun 2015. Khususnya di Malang, ada beberapa inovasi yang dilakukan JNE Malang untuk mendukung UMKM seperti Rumah UMKM yang bekerja sama dengan beberapa dinas pemerintahan dalam pemberian materi, pelatihan dan coaching clinic berupa branding, packaging dan digital marketing. Â
JNE Malang juga menghadirkan Warehousing Management System yang mampu menangani proses pickup, ranking, packing, labeling AWB, ready to shipper, sehingga memudahkan proses distribusi dan ada pula program Ekspor Lebih Mudah yang memudahkan pelaku UMKM mengirimkan produknya melalui International Courier dan International Sea and Air Cargo.
Hal senada diutarakan oleh Windiarto Yudistiro, yang akrab dipanggil Pak Adis,mengungkapkan tentang digitalisasi layanan JNE dengan aplikasi MY JNE yang membantu pelaku UMKM dalam pengiriman barang yang bisa mencapai 30 juta paket/bulan. Â
Dengan adanya program JNE Malang SS (Super Speed) Â ada beberapa makanan khas Malang seperti Rawon Rampal dan Bakso Presiden yang bisa dikirim dan sampai tujuan di hari itu juga dengan syarat ada bandara di kota asal dan tujuan pengiriman juga packaging yang sesuai standar sehingga paket sampai dengan aman.
Nara sumber selanjutnya adalah Tri Widyani Pangestuti, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang yang mengungkapkan tingginya jumlah UMKM di Kota Malang menjadi perhatian khusus pemerintah Kota dan salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang adalah diungkapkan dengan mengadakan Klinik Bisnis gratis  yang diadakan setiap Rabu dan Kamis oleh mentor-mentor kompeten di bidangnya.Â