Warung Gang Buntu, Bertahan dengan Kompor Arang Warisan

Dalam sehari Bu Kusmiati bisa memasak sampai 10 kg daging ayam dan 2 kg daging sapi. Sebagian besar makanan dimasak pagi hari tapi  khusus semur daging dimasak malam hari supaya bumbu lebih meresap ke dalam daging. Setelah siap, warung pun dibuka setiap pukul 08.00 pagi sampai pukul 14.00. Di waktu-waktu tertentu jam 12 pun masakan sudah ludes diserbu pembeli. 

dok. pribadi

dok. pribadi

Warung gang buntu ini  hanya berukuran sekitar 4x5 m2 persegi, yang terdiri dari ruangan makan, 1 ruang tidur, dapur dan kamar mandi. Tersedia sebuah meja , beberapa kursi dan sebuah kulkas di ruang makan. Sedangkan di bagian luar juga tersedia 2  kursi kayu dan beberapa kursi plastik yang digunakan untuk pembeli makan di tempat. 

Tak banyak yang perubahan fisik bangunan  dari tahun awal berdirinya warung.  Hanya penggantian  lantai semen di ruang makan sekarang  dengan keramik dan  renovasi wastafel cuci piring agar bisa leluasa bekerja.  Harga yang ditawarkan pun tetap terjangkau.   Satu porsi nasi campur lengkap dibanderol sebesar Rp 15.000 saja. 

Anda tertarik mencobanya? Warung ini beralamat di Jalan Zainul Arifin gang Arema. Letaknya tepat di samping Toko Mie Gloria. Masuklah ke dalam gang sekitar 20 meter maka  rumah bercat kuning ini akan terlihat dan berada di sebelah kanan Anda. Bila kurang jelas, Anda bisa bertanya pada tukang parkir di sekitar ruko. Mereka akan senang hati menunjukkannya.

Nama Kuliner : Warung Gang Buntu Arema

Lokasi  : Jalan Zainul Arifin Gang Arema (sebelah Toko Mie Gloria)

Jam Buka  : 08.00-14.00

Keunikan  : Cara memasak dengan kompor arang

Menu Khas  : Semur Daging, Ayam Goreng dan Sate Komoh

Keterbatasan : Tidak ada papan nama, lahan parkir menumpang di ruko sebelah