Pernahkah kamu menghadiri acara formal, seperti upacara bendera di istana negara? Acara tersebut dibawakan dengan bahasa Indonesia yang baku. Begitu pun dengan pengisi acara yang terlibat di dalamnya. Mereka berbicara dengan kata-kata baku supaya terlihat berwibawa.
4. Kerangka Acuan
Kosakata baku adalah tolak ukur dalam berbahasa yang baik dan benar sesuai dengan KBBI dan PUEBI sebagai acuan tertinggi bahasa Indonesia.
Pengertian Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang berasal atau dipengaruhi oleh bahasa asing, bahasa daerah, dan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Penggunaan kata tidak baku sering kita temukan pada percakapan sehari-hari, terutama ketika berkomunikasi dengan keluarga maupun teman dekat.
Disamping itu, kata tidak baku juga dapat kamu jumpai pada dialog film dan iklan. Pasti kamu pernah dong melihat tulisan lucu di spanduk, billboard, atau media sosial seperti ini?
Mengapa Kata Tidak Baku Muncul?
Kata tidak baku muncul karena percampuran bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing menjadi satu. Selain itu, kata tidak baku digunakan karena terkesan santai dan lebih singkat. Misalnya, kita cenderung menggunakan kata stop dalam percakapan sehari-hari. Padahal, menurut PUEBI dan KBBI yang benar adalah memberhentikan.
Meski begitu, bukan berarti kata tidak baku tak ada gunanya. Kata tidak baku juga dimanfaatkan oleh pekerja kreatif dalam membuat iklan, unggahan media sosial, lirik lagu, dialog film, dan sebagainya.