Tembalang, Kota Semarang (05/2) -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus meningkat tajam. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 jumlah kasus positif di Indonesia per tanggal 05 Februari 2021 mencapai 1,12 juta orang dengan 917.000 orang sembuh dan 31.001 orang meninggal dunia. Penularan Covid-19 terjadi melalui droplets (tetesan) seseorang ketika batuk ataupun bersin. Droplets (tetesan) ini dapat menempel pada permukaan benda sehingga benda-benda disekitar kita dapat menjadi media penularan Covid-19 tanpa kita sadari.
Untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 melalui kontak fisik benda, Cleopaskah Davidson Elgogopril Pakpahan atau yang akrab disapa David, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro berinisiatif menciptakan hand sanitizer otomatis. Adapun komponen yang diperlukan dalam pembuatan alat ini yaitu, sensor infrared untuk mendeteksi tangan, pompa sebagai alat menarik keluar cairan hand sanitizer agar bisa digunakan, alat ini juga dilengkapi dengan adaptor  agar dapat menghindari arus berlebih saat digunakan.
"Harapan saya dengan adanya alat ini mampu mengurangi potensi penularan Covid-19 di lingkungan Rw khususnya di musholla Al-Ikhlas" ujar David. Pembuatan hand sanitizer otomatis ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim I Universitas Diponegoro. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dilakukan secara individu di domisili masing-masing mahasiswa dikarenakan pandemi Covid-19.
Dosen Pendamping Lapangan: drg. Isniya Nosartika, MDSc., Sp. Perio
Penulis : Cleopaskah D. E. Pakpahan (Teknik Mesin, 21050117120024)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H