Mohon tunggu...
Dini Nuraeni
Dini Nuraeni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Jangan menyerah karena usaha tidak akan menghianati hasil.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Temanmu di Waktu Sendu

25 Februari 2022   17:49 Diperbarui: 25 Februari 2022   17:55 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Kebanyakan orang bilang persahabatan SMP biasanya akan awet sampai kapanpun.Ternyata memang benar kenyataanya,masa SMP yaitu masa-masa kita masih pakai seragam putih biru.Masa yang banyak sekali cerita dan kisah yang sangat menyenangkan untuk dikenang karena masa ini masa belum cukup dewasa dimana kadang sudah ada yang merasakan tentang rasanya percintaan dan saat itu pula emosi kita masih belum stabil.

Aku menghabiskan selama 3 tahun di SMP,sampai dimana waktu yang aku lalui disetiap harinya pasti ada yang namanya perpisahan.Yaa perpisahan kata yang paling menyakitkan yang aku dengar di telingaku,namun harus bagaimana lagi karena dimana ada pertemuan sewaktu waktu disitu juga pasti ada perpisahan.

Namaku Chesy juga perkenalkan teman temanku yang bernama Famelsa,Risna,Rizkar dan Devano mereka berempat teman yang sangat dekat denganku selama aku duduk dibangku SMP.

"Ga kerasa ya temen temen masa SMP kita akan berakhir" ujar Famelsa
"Iya sangat amat tidak kerasa" jawabku
"Iya nih perasaan baru kemaren deh kita masuk bangku SMP,sekarang udah mau kelulusan" ucap Rizkar
"Tidak kerasa juga kita akan berpisah ya guys,karena pasti diantara kita punya jalannya masing masing ada yang meneruskan ke SMK atau SMA favoritnya" jawab Devano
Hufttttt....
"Sedih banget,mungkin ga ya kita bisa kumpul kumpul kaya gini lagi,pasti ketemu juga susah banget nih" ujarku
"Ya mau sesibuk apapun kita,kita janjinya harus bisa luangin waktu buat ketemu,dan kita juga jangan sampai berhenti komunikasi yaa" ujar Risna
"Iya kita janji kok" jawab kita berempat

Perpisahan pun dimulai,saat itu perpisahan kelas 9 disekolahku yaitu pergi ke Pantai Pangandaran karena disitulah acara panggung perpisahan dilaksanakan.Kita pun berangkat pada malam hari agar bisa sampai ke tempat tujuan paginya.Setelah sampai tujuan.
"Kita kebagian kamar nomer berapa Ris" ujarku
"Kamar 35 din" jawab Risna
Aku,Famelsa,dan Risna berada dalam satu kamar yang sama,karna aturannya kamar penginapan itu bisa diisi 2/3 orang.

     Acara perpisahan tiba,dimana dalam acara perpisahan tersebut ada penyerahan mendali,salam salaman dengan semua guru sebagai ucapan terakhir dari para muridnya yang sudah membimbing selama 3 tahun dan ada sesi foto juga di setiap kelasnya.Disitu aku dan teman temanku merasa sedih karena jiga diingat lagi perpisahan kita pun akan semakin dekat.
"Aku gamau pisah sama kalian ris din" ucap Famelsa sembari meneteskan air matanya
"Aku pun begitu" jawabku
"Kuharap salah satu dari kita bertiga jangan ada yang berubah ya" sambung Risna
"Aku takut kalian nanti dapat teman yang jauh lebih baik dariku" ujarku
"Aku pun pasti mempunyai teman yang baru di sekolahku nanti yang baru,tetapi tenang saja kalian tetap bestfriend aku selamanya" ucap Risna
 Stttttt.....
"Kita gabole cengeng masa perpisahan kita sedih sii harusnya kita kan senang senang dong karena momen ini momen yang paling berharga jadi kita harus manfaatkan dengan sebaik baiknya" ucap Famelsa
    Kita pun bersenang senang tertawa tawa dengan teman sekelas,tak dirasa waktu sudah menunjukan pukul 16.00 acara perpisahan pun berakhir dan beres,Semua murid di perintah untuk masuk kamarnya masing masing dan diberitahuan untuk jam 19.00 malam siswa dan siswi diperintah untuk kumpul di aula penginapan karena untuk makan malam dan bersantai bersama.

Kringgg......
(Suara bel tanda semua murid harus kumpul di aula)
Semua siswa dan siswi sudah berkumpul,mereka langsung ditawarkan untuk makan,agar makan malam bisa berjalan dengan baik siswa laki laki dan siswi perempuan dipisahkan.Laki laki disebelah kiri dan perempuan di sebelah kanan,baris berbarisnya pun sesuai kelas dari kelas A sampai K.
Tak kerasa aku dan teman temannya pun sudah mulai untuk menyantap menu makan malam kita pun makan bersama sama,setelah makan acara kedua dilaksanakan yaitu acara Cerita Santai Bareng Band disitu kami semua bercerita suka ria dan bernyanyi nyanyi bersama.Tak disangka ternyata Rizkar  salah satu temanku dia datang ke depan panggung untuk menyanyikan sebuah lagu.Yaa dia Rizkar salah satu teman dekatku yang hobby sekali bernyanyi.Rizkar pun bernyanyi di depan panggung dan dia bilang bahwa lagu spesialnya itu dipersembahkan untuku.Aku tidak menyangka mengapa dia berbicara seperti itu,yang pasti disitu aku merasa malu karna saat Rizkar bicara itu semua teman temanku langsung melihat ke arah ku.(aku tersipu malu)

"Selamat malam teman teman,saya Rizkar saya akan mengisi sebuah lagu,lagu ini saya persembahkan untuk yang terakhir kalinya untuk sahabat spesial saya terutama Chessy"
  Huhuhuhihuuuuuuu (sorakan semua teman teman seangkatan kepadaku)

Rizkar pun bernyanyi,saat reff lagu dinyanyikan oleh dia
"Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan semua takan mampu mengubahku,hayalah kau yang ada di relungku,hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta kau bukan hanya sekedar indah.....kau tak akan terganti...."ucap Rizkar sembari berjalan menghampiriku.
Huhhhhhuhhhhhuhhh
(Sorakan kedua kali teman temanku)

Disitu salah satu temanku Famelsa langsung beranjak pergi dan berlari meninggalkan acara,Risna langsung menyusulnya karena dia khawatir apa yang terjadi dengan Famelsa.Famelsa pun keliatan merasa sedih karena dia pergi ke toilet dan meneteskan sedikit air matanya,disitu Risna tak sengaja mengintip dan mendengarkan curahan hati Famelsa yang paling dalam ternyata kalau sebenernya itu memang Famelsa mempunyai sedikit perasaan kepada temannya itu yaitu Rizkar.Risna pun terkejut dan langsung menghampiri Famelsa saat itu.

 "Apa yang kamu bilang kamu punya perasaan kepada Rizkar apa itu benar?" Tanya Risna
"Hah apasi kok kamu bilang seperti itu" Famelsa mengelak
"Jangan bohong mel,tadi aku sudah dengar semua yang kamu bicarakan sendiri tadi,bahwa sebenernya kamu sedih Rizkar melakukan itu kepada Chessy,kamu jangan bohong mel ,sejak kapan kamu punya perasaan kepada sahabatmu sendiri" jawab Risna
"Yasudahlah aku akan jujur kepada mu Ris,tapi kamu janji ya jangan bilang ini kepada siapa siapa terutama Chessy karena aku gamau kalau dia tahu yang sebenarnya tentang perasaanku kepada Rizkar" ucap Famelsa
" iya aku janji" jawabnya
"Jadi Ris aku pun tidak tahu kapan perasaanku muncul kepada dia yang jelas Ris ketika aku bersama dia aku nyaman dan memang sebelumnya kita sering chattan pada malam hari hanya sekedar dia menanyakan tugas kepada ku tapi disisi lain kadang aku curhat kepada dia tentang keluargaku yg tak nyaman dan dia pun memberikan sedikit nasihatnya kepadaku intinya Ris rasa itu hari demi hari makin muncul dan ketika aku melihat sikap dia tadi kepada sahabatku aku sangat cemburu dan sedih,tetapi aku ga berhak sebenarnya buat cemburu karna hanya sekedar sahabatnya tidak lebih pokonya akupun tak tahu Ris mengapa aku begini" menjelaskan panjang lebar kepada Risna sembari menangis.
"Hahh really"Risna terkejud dengan penjelasan Famelsa itu
"Aku tidak bisa menyahlahkan siapa yang salah dan membenarkan siapa yang benar intinya kamu harus bisa menghilangkan perasaan itu Mel sebelum perasaan itu jauh lebih dalam dengan apa yang kamu rasakan"sambung Risna
"Akupun ingin seperti itu tapi tetap saja perasaan itu muncul lagi lagi dan lagi" ujar Famelsa
"Yasudahlah kamu kan sudah berusaha nanti juga perasaan itu akan hilang sendirinya mel" jawab Risna
"Yasudah ayok kita balik lagi ke aula,kita gaenak loh sama chessy karena tadi liat kamu yg pergi begitu saja"sambungnya
Jawab Famelsa "ayokk"

Tak lama kemudian,Famelsa dan Risna balik lagi ke acara itu,aku yang langsung melirik kepada Famelsa dia pun langsung membuang muka.
Apa yang terjadi mengapa dia jadi begitu kepadaku (ucapku dalam hati)

Saat mereka berdua menghampiriku Risna tersenyum manis kepadaku tapi tidak dengan Famelsa yang cuek dengan muka datarnya.Akupun mulai berpikir mengapa dia jadi seperti itu apa dia marah karna sikap Rizkar tadi kepadaku atau sebenarnya Famelsa mempunyai perasaan pada Rizkar sampai sampai sikap dia jadi dingin gini kepadaku.Hah tapi tidak mungkin akukan kan sahabatnya Famelsa sejak kecil mana mungkin dia tidak menceritakan orang yang dia suka kepadaku,aku kan biasanya orang pertama yang tau tentang keadaan keluarga dan kisah percintaan dia jadi ya mana mungkin.Apa mungkin Famelsa memang benar ya suka pada Rizkar sebelumnya kan dia juga pernah curhat kepadaku orang yang dia suka ada di sekitarnya ya meskipun curhatan dia kepadaku belum selesai tpi apa mungkin yah orang yang waktu itu dicetitakan oleh Famelsa itu Rizkar atau Devano?.Aku sangat penasaran,nanti sajalah aku tanya kepada dia ketika acara sudah selesai supaya enak ngobrolnya.

     Jam sudah menunjukan larut malam,Acara senang senang berakhir,semua siswa dan siswi diharapkan masuk ke kamarnya masing masing untuk beristirahat.disitu pun aku bertanya kepada Famelsa.

"Mell Tunggu...." Ucapku

Famelsa bersih keras tetap berjalan dan seperti tidak mendengarkan ucapanku tadi,aku semakin yakin Famelsa memang marah kepadaku.Aku pun memanggilnya lagi.
"Famel mel tunggu..." berlari dan menghampiri Famelsa
"Kamu kenapa mel kamu marah sama aku?"tanyaku
Famel diam saja,dan aku tanya sekali lagi
"Kenapa mel jawab,kalo kamu marah apa salah aku kepadamu mel aku minta maaaf?"ucapku
"Tidak aku tidak marah" jawab famel sembari cemberut
"Jangan bohong mel aku tadi melihat sikapmu kepadaku jadi beda"tanyaku lagi
"Aku tidak apa apa"jawabnya

     Setelah itu Famelsa pergi begitu saja dan masuk ke kamar,disitu aku langsung menatap Risna,dia langsung membuang muka.Aku mulai berpikir apa Risna tau sesuatu ya tentang apa yang terjadi dengan Famelsa soalnya kan dia menyusul Famelsa saat itu,apa aku tanyakan saja karena jika memang benar famelsa marah kepadaku aku akan meminta maaf kepadanya.

"Risna aku mau tanya sesuatu kepadamu" tanyaku
"Sudah larut malam ches,pertanyaanmu besok saja yaa.Aku sudah cape mau istirahat dulu,yu kita masuk kamar"jawab Risna
"Yasudahlah"

Aku dan Risna masuk ke kamar da beristirahat,aku lihat ternyata Famelsa sudah tertidur pulas padahal biasanya dia adalah tipe orang yang selalu tidur malam atau yang biasanya disebut bergadang.Tapi dengan hari ini dia tidak sepertinya dia sangat cape sekali dengan hari ini.Yasudah lah aku akan simpan dahulu pertanyaanku biar besok aku tanya kepada Risna pasti ada yang mereka rahasiakan kepadaku.

   Saat aku akan menutup mataku untuk beristirahat.
"Cringgggg" (suara notif dari hpku)
Ternyata itu sebuah chat dari sahabatku yaitu Devano dia mengirim pesan seperti ini,(chessy kamu tadi lihat tidak perlakuan Famelsa kepada kamu seperti tidak biasanya) ternyata memang benar Devano pun merasa ada yang aneh dengan sikap Famelsa tadi kepadaku.Aku pun berpikir berpikir dan berpikir,sampai aku pun ketiduran dengan keadaan yang sangat melelahkan.

    Semalaman aku overthingking karena memikirkan permasalahan yang terjadi kemarin sampai pagi pun tiba,aku lihat ternyata Risna dan Famelsa sudah mandi dan rapih rapih sedangkan aku baru bangun tidur dengan keadaan yang sangat tidak baik.Aku pun bergegas mandi dan langsung rapih rapih pakaian baju kotor,dan barang barang lainnya karena hari ini hari kita cek out dari penginapan dan pulang.Setelah aku beres rapih rapih ternyata Famelsa dan Risna sudah meninggalkanku dan aku lihat dia sudah memasuki bus yang kita tumpangi,namun Rizkar dan Devano tidak dia menghampiriku untuk masuk ke bus bareng bareng,Saat aku sudah memasuki bus ternyata Risna dan Famelsa duduk berdua dibangku yang kursinya dua,padahal saat kita awal berangkat kita duduk bertiga dengan kursi yang bangkunya tiga,yasudahlah aku duduk dengan temanku yang lain saja,tak lama kemudian Rizkar bicara kepadaku kalau aku diajak duduk berdua bersamanya,yasudah aku iyakan saja karna diposisi itu juga aku tidak ada teman lagi.

    Saat aku sudah duduk berdua bersama Rizkar,Famelsa menatap dengan mata yang tajam kepadaku.

  Bus berjalann.......
3jam kemudian bus berhenti di rest area untuk ber istirahat.Disitu Risna dan Famelsa pergi ke toilet dan aku pun mengikutinya dari belakang.Saat sedang ditoilet ternyata Famelsa bercerita kepada Risna dan akupun mengupingnya.Sampai aku kaget.

"Ris bagaimana ini aku masih saja ada perasaan kepada Rizkar"ujar Famelsa
"Kamu diam saja mel kamu acuhkan dia saja ya"jawab Risna
"Tidak bisa,tidak segampang itu aku sakit hati ris liat Sahabatku berduaan dengan orang yang aku cintai"Famelsa sembari sedih
"Hah apaaa" ujarku
"Kamu kenapa kesini chess?" Kata Risna
"Aku sudah menguping pembicaraan kalian berdua ternyata ini ya mel yang membuat sikapmu beda kepadaku,kenapa kamu ga cerita dari awal kalau kamu mempunyai rasa kepada Rizkar sih,kemarin aku tanya kamu jawabnya tidak apa apa kenapa mel?" Tanyaku
"Mungkin kamu salah paham ches sudahlah,ayo kita kembali ke bus" ajak Risna
"Tunggu mel kamu belum jawab pertanyaan aku loh" tanyaku
"Iyaa chess aku sudah mulai mempunyai rasa kepada Rizkar sudah lumayan lama dan aku simpan rasa itu baik baik supaya tidak merusak persahabatan kita chessy,tapi kenapa kemaren malam dia malah memperlakukanmu seperti lebih dari sahabat?kenapa?apa kamu juga punya perasaan kepada Rizkar sama sepertiku,kalo ngga kenapa mungkin kamu kemaren kelihatan senang begitu?"jawab Famelsa
"Tidak mel aku sama sekali tidak mempunyai rasa sedikitpun kepada Rizkar,dia hanya kuanggap sebagai teman dekatku tidak lebih dari itu mel,percaya kepadaku kemarin justru aku malu mel bukan senang,jika kamu suka kepada Rizkar apakah persahabatan kita akan hancur?kamu cemburu pun persahaban kita sudah mulai retak mel?" Ucap aku
"Apa kamu serius dengan perkataanmu itu?" Jawab Famelsa
"Iya mel serius"jawabku
"Apa sebaiknya kamu simpan saja peraanmu sendiri mel daripada dengan kejujuruanmu punya perasaan kepada Rizkar akan merusak semuanya?"ujarku
"Iya mel ada benarnya juga apa yang dikatakan chessy,persahabatan kita udah berjalan 3 tahun loh masa rusak hanya karena hal sepele?" Ujar Risna
"Iya aku akan coba" jawab Famelsa
"Aku minta maaf ya chessy atas perlakuanku kemaren malam yang membuatmu sakit hati.Aku sangat minta maaf chessy"ujar Famelsa
"Iya chessy aku juga minta maaf aku ikut ikutan masalah kalian,dan posisi ku tidak netral aku seperti ikut kepada perkataan Famelsa maaf banget yaa" ucap Risna
"Tidak apa apa teman,lain kali kalo ada masalah mau sekecil atau sebesar lautan pun jangan sungkan cerita kepadaku ya,kalian jangan lagi menutupinya dari aku,ceritakan saja karna jika kalian punya masalah di keluarga pun Rumah Kedua kalian ada teman atau sahabat kalian,jadi jangan diulangi lagi ya hihi"jawabku
Famelsa berkata "iya chess ini semua salahku maaf banget sekali kagi"
Jawabku "iya mel tenang saja aku sudah maafkan kalian berdua kok"

Akhirnya mereka saling memaafkan satu sama lain,karena mereka sadar bahwa persahabatan itu lebih dari apapun,disaat masalah datang bagai derasnya air hujan,maka akan reda sendirinya dengan persahabatan.
Persahabatan bukan banyaknya orang yang kita punya sekarang,namun sahabat adalah orang yang selalu ada ketika kita saling membutuhkannya satu sama lain.Pintarlah dalam memilih teman atau sahabat karena jika kita salah dalam memilihnya,kita akan terjerumus ke hal yang salah juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun