Mohon tunggu...
Dini Nuraeni
Dini Nuraeni Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Jangan menyerah karena usaha tidak akan menghianati hasil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sang Patung Hitam Pembebasan Irian Barat

21 November 2021   15:48 Diperbarui: 21 November 2021   15:51 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Pada saat itu Johannes Abraham Dimara ikut dalam pembebasan Irian Barat dan menjadi anggota OPI.

     Johannes Abraham Dimara diangkat menjadi ketua Organisasi Pembebasan Irian (OPI). Atas perintah dari Presiden Soekarno, Johannes Abraham Dimara bersama 40 anggotanya berangkat ke Irian Barat untuk melawan Belanda.

"Dimara, tindakan kamu ini sangat bagus dan kamu patut untuk diangkat menjadi ketua Organisasi Pembebasan di wilayah Irian Barat ", ucap Soekarno.
" Terimakasih pak, sudah mempercayakan saya dan diangkat menjadi ketua organisasi tersebut ", jawab Dimara.
 
     Suatu hari disaat Soekarno mengumumkan Trikora, Dimari ada disamping Soekarno. Beliau tampil menjadi sosok pemuda Papua dan bersama Soekarno menyerukan Trikora.
" Perhatian, kepada para rakyat Irian Barat mari kita dukung integrasi Irian Barat supaya lebih maju ", ucap Dimara.
" Hidup rakyat Irian Barat!! "
" Dimara anda ikut saya ke New York untuk mewakili Indonesia dalam acara delegeasi ", ujar Soekarno.
" Siap pak! ", jawab Dimara.
 
     Saat sedang ada pawai 17 Agustus di depan istana, Dimara memakai pakaian yang menarik perhatian Soekarno.
" Hai Dimara, terinspirasi darimana anda memakai kostum seperti itu? ", tanya Soekarno.
" Saya sendiri pak yang ingin memakai kostum seperti ini ", jawab Dimara.
" Sungguh unik Dimara sepertinya ada makna lain dari anda memakai baju itu ", ucap Soekarno.
" Tidak ada ", ucap Dimara.
" Menurut saya pakaian mu yang sekarang ini bisa dipakai untuk pembuatan patung pembebasan di Irian Barat ", ucap Soekarno.
" Saya setuju baik pak saya akan mepersiapkan semuanya ", ucap Dimara.
 
     Akhirnya patung tersebut dibuat dilapangan Banteng. Dimara pun ikut serta dalam pembuatan patung tersebut.

     Mengingat jasa-jasanya yang luar biasa itu, Presiden menaikkan pangkatnya secara luar biasa dari Pembantu Letnan menjadi Mayor. Dalam sejarah TNI, barangkali hanya Dimara yang pernah memperoleh penghargaan kenaikan pangkat secara luar biasa. Pelatihannya dilakukan oleh Jenderal Gatot Subroto (Wakil Kepala AD) bertempat di MBAD pada tanggal 28 April 1962. Selanjutnya Dimara memang tidak terjun langsung dalam jajaran Komando Trikora, karena sebagai anggota Dewan Pertahanan Nasional kiprah dalam jajaran politik.
Johanes Abraham Dimara meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 20 Oktober 2000. Ia mendapat beberapa tanda penghargaan dari pemerintah, antara lain Satyalancana Perang Kemerdekaan Kesatu dan Satyalancana Bhakti.
Dia dijuluki "sang mutiara hitam" karena seorang yang pemberani dan sosok yang sangat meinspirasi dengan menyimbolkan Patung Hitam pembebasan Irian Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun