Mohon tunggu...
Dini MeilinaIffatin
Dini MeilinaIffatin Mohon Tunggu... Lainnya - Foto resmi

Selalu berdoa dan berusaha

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalbu

29 Desember 2020   11:20 Diperbarui: 29 Desember 2020   11:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak angin terbelenggu

Dalam dekapan rindu yang syahdu

Kalbu ku seolah tak bertuan

Laksana heningnya lambaian hujan

Anak kecil bertanya pada ibunya

Bu apakah aku ini anakmu?

Yaaa,kau harapan masa tuaku

Harapanku padamu selalu bergema dan abadi

Aku tersentak

Haaa cukup aku melala buana

Hidupku tersayat kejamnya dunia

Kini aku hanya milik mu wahai tuan

Tuhanku angkatlah hambamu ini dalam dekapanmu 

Entah kapanpun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun