Mohon tunggu...
Dina Oktaviany
Dina Oktaviany Mohon Tunggu... -

Berdarah Makassar. Bersuku Bugis. Lahir di Lampung. Dewasa di Palembang. Dan memilih sanguinis sebagai pilihan karakter. Be my friend, if your sleeping schedule is really messed up. :) I was born and I (will) die and I make a lot of 'mistakes' in between. A lot mistakes that can amaze me how can the human heart can take so much pain. It educate you the ability to listen to almost anything without losing your temper or your self-confidence.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

It's Bout Love

15 Mei 2010   20:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:11 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta, apa kabarmu dsana? Baik-baik saja kah? Benci, sembunyi dimana kamu? Tolong jangan ganggu Cinta lagi... Karena, jika Cinta sudah 'bermain terlalu jauh' kau pasti muncul, menggantikan posisinya... Huff... Rasanya, kita butuh Ikhlas disini... Tapi sayang... Ikhlas bukan 'item' sembarangan yang dipajang di setiap etalase hati seseorang... Ikhlas bahkan tidak bisa dibeli... Ikhlas menuntut banyak pengorbanan dan perjuangan untuk mendapatkannya... Dan lagi... Ikhlas butuh penjagaan yg khusus, lagi ketat... Sekali qt lengah, ia akan menghilang... Andaikan Cinta bisa berteman akrab dgn Ikhlas, ia pasti tak akan mengenal Benci... Sayangnya, Cinta kadang selalu datang bersama Egois saat bermain di taman hati kita... Dan Benci pun, bisa menyusup kapan saja...

cinta itu egois

cinta kan tetap tersenyum tak peduli seberapa kerasnya kau menangis menjerit cinta tak pernah peduli kau siapa walau kau telah menyelamatkannya beberapa kali cinta tak pernah memintamu mendekatinya walau kadang, kau merasa ia memanggil-manggilmu dengan suara lantangnya cinta selalu saja seperti itu... karena cinta, tak pernah punya logika untuk mengartikannya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun