Mohon tunggu...
Dina Oktaviany
Dina Oktaviany Mohon Tunggu... -

Berdarah Makassar. Bersuku Bugis. Lahir di Lampung. Dewasa di Palembang. Dan memilih sanguinis sebagai pilihan karakter. Be my friend, if your sleeping schedule is really messed up. :) I was born and I (will) die and I make a lot of 'mistakes' in between. A lot mistakes that can amaze me how can the human heart can take so much pain. It educate you the ability to listen to almost anything without losing your temper or your self-confidence.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malaikat Tak Bersayap

15 Mei 2010   21:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:11 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MALAIKAT TAK BERSAYAP

teruntuk engkau, malaikat tak bersayapku... Hariku indah ketika kau ada... Dan tetap indah ketika kau tetap di sampingku Duniaku tetap cerah ketika tawamu menghiasinya... Hidupku tetap berwarna ketika kamu yang melukisnya... teruntuk engkau, malaikat tak bersayapku... Sesaat lalu, kau dapatkan kembali sayapmu Dan (dengan) sekali kepakannya... kau muramkan duniaku kau kelamkan hidupku dan kau sendukan kebahagiaanku... teruntuk engkau, malaikat tak bersayapku... Ku ikhlaskan engkau terbang... dengan sayapmu itu dengan senyum dan tawamu... hingga pada saatnya nanti, saat sayap itu tak kan bisa lagi mengepak.. saat senyum dan tawa itu tak kan bisa lagi mengembang... kau kembali padaku 30 july 2009 .:dindutz:.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun