Mohon tunggu...
Dindin Surandin
Dindin Surandin Mohon Tunggu... -

mencoba meremah keberkahan yang terserak di semesta raya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siapa Takut Berbagi Air Bersih

23 Mei 2018   09:54 Diperbarui: 23 Mei 2018   09:57 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersebutlah dalam Kitabullah bahwasanya bila diperkenankan, seorang yang telah meninggal boleh kembali ke dunia maka sesuatu hal yang hendak dilakukannya adalah: bersedekah.

Semenariknya pahala bersedekah sehingga aliran deviden pahala akan terus mengucur kepada pengamal sodaqah jariyah meskipun dia sudah berpulang. Wow..Sodaqah pun mesti smart juga rupanya. 

Lain cerita dengan sumur Usman. Alkisah di zaman nabi, ada sumur yang dikuasai orang Yahudi yang menjual mahal bagi masyarakat yang hendak mengambil airnya. 

Singkat cerita, seorang pengusaha sekaligus sahabat utama nabi bernama Usman bin Affan mengakuisisinya dan mewakafkannya untuk publik.Konon sumur ini masih ada dan Insya Allah masih menyalurkan pahala bagi Usman. 

Barangkali dengan semangat dan meneladani para sahabat Rasulullah itulah menjadikan para warga secara sukarela bersedia berbagi air bersih kepada masyarakat yang membutuhkannya. Biasanya air bersih diantarkan melalui mobil tangki ke daerah-daerah yang mengalami kesulitan air atau menyediakan sumber air bersih untuk dapat dipergunakan bersama-sama. 

air gratis PKN; sumber:pribadi
air gratis PKN; sumber:pribadi
Di sebuah kota kecil bernama Pangkalan Bun, Propinsi Kalimantan Tengah, terlihat sebuah fenomena mengagumkan yakni masyarakat berlomba-lomba menyediakan air bersih dengan cara menyediakan saluran air di depan rumahnya sehingga orang lain boleh mengambilnya secara gratis. 

Di sana ada beberapa penyedia air bersih yang tiap hari mengucurkan kehidupan bagi orang lain sekaligus pahala bagi pemiliknya. Terutama pada pagi hari, orang-orang mengantre dengan tertib dengan menggunakan jerigen ataupun galon untuk mengambil air. 

Bahkan, beberapa relawan berinisiatif membangun instalasi pengolahan air bersih khusus di depan rumahnya. Luar biasa. Entah sejak kapan, fenomena kedermawanan ini telah berlangsung. 

air minum gratis PKN; sumber:pribadi
air minum gratis PKN; sumber:pribadi
Barangkali karena kebaikan inilah, maka Pangkalan Bun dan Kabupaten Kotawaringin Barat secara umum, dianugerahi keberkahan, kemakmuran, keamanan dan ketertiban. Para para punggawa kota-yang mempunyai Tugu Pancasila sebagai penanda ini- pun menjuluki kotanya  sebagai kota Manis. Wassalam.

Tugu Pancasila PKN.sumber:pribadi
Tugu Pancasila PKN.sumber:pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun