Mohon tunggu...
Dindin Mujahidin
Dindin Mujahidin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pkl dan pemerhati lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Alam Taman Nasional Gunung Ciremai

2 Januari 2014   19:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:14 2839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Relaksasi di Curug Cipeuteuy

Dulu waktu berkunjung ke kawasan wisata gunung Bunder yang termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, saya begitu terpesona dengan keindahan alam yang tersaji di sana. Kalau Gunung Salak saja pemandangannya begitu indah, bagaimana dengan pemandangan alam di gunung tertinggi Jawa Barat, gunung Ciremai? Pertanyaan itu akhirnya terjawab kala berkunjung ke kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), tepatnya di area zona pemanfaatan TNGC Curug Cipeuteuy yang terletak di Blok Dukuh Pasir Desa Bantar Agung Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka. Keindahan alam yang mempesona dengan lembah luas yang sejuk merupakan daya tarik yang bisa dinikmati para pengunjungnya.

[caption id="attachment_303325" align="alignleft" width="566" caption="Curug Cipeuteuy, doc. pribadi"][/caption]

Gunung Ciremai yang semenjak tahun 2004 melalui keputusan menteri kehutanan no. : SK.424/Menhut-II/2004 ditetapkan menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), sebagian besar merupakan hutan alam primer (virgin forest) yang dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu Hutan hujan dataran rendah (200-1000 m dpl), hutan hujan pegunungan/zona Montana (1000 – 2400 m dpl) dan hutan pegunungan sub alpin (>2400 m dpl). TNGC memiliki luas ± 15.500 hektar terletak di Kabupaten Kuningan dan Majalengka, provinsi Jawa Barat. Hutan di TNGC selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, juga merupakan daerah resapan air bagi kawasan di bawahnya dan beberapa sungai penting di kabupaten Kuningan, Majalengka dan Cirebon.

[caption id="attachment_303327" align="alignleft" width="621" caption="Curug Cipeuteuy sebagai Sumber Air, doc. pribadi"]

1388669990179457196
1388669990179457196
[/caption]

[caption id="attachment_303328" align="aligncenter" width="503" caption="Cikal Bakal Anak Sungai, doc. pribadi"]

1388670129390928792
1388670129390928792
[/caption] Area wisata curug Cipeuteuy ini berdiri di atas lahan seluas 12 hektar, terletak sekitar 21 km dari ibukota kabupaten Majalengka atau 10 km dari terminal Rajagaluh. Untuk bisa sampai menuju ke lokasi Taman Curug Cipeuteuy bisa dituju dari berbagai arah. Bila Anda datang dari arah Pantura, keluar Palimanan belok kanan ke arah Plumbon dan dilanjutkan menuju Rajagaluh – Majalengka. Sedangkan dari arah Bandung, Anda bisa melalui rute dari kota Majalengka menuju ke Sumber Cirebon ataupun melalui Jatiwangi, belok kanan di Prapatan Panjalin ke arah Rajagaluh. Dari perempatan Rajagaluh, belok kiri ke arah Sumber Cirebon.

Sekitar 3 km sebelum lokasi, Anda bisa menikmati panorama alam berupa hamparan pesawahan yang dibangun dengan konsep terasering atau sengkedan. Di samping itu, Anda bisa menemukan banyak pohon durian dan nangka yang ditanam warga, karena daerah Sindangwangi ini memang merupakan sentra produksi durian Sinapeul yang memiliki keunggulan dagingnya yang tebal dan biji yang kecil warnanya kekuningan dan rasa manis yang khas. Kebetulan bulan ini sedang musim durian dan nangka.

[caption id="attachment_303330" align="aligncenter" width="409" caption="Hamparan Sawah, doc. pribadi"]

13886703171543981929
13886703171543981929
[/caption] [caption id="attachment_303332" align="aligncenter" width="371" caption="Durian Sinapeul, doc. pribadi"]
13886708531558458372
13886708531558458372
[/caption]

[caption id="attachment_303333" align="aligncenter" width="455" caption="Pohon Durian di Pekarangan Rumah Warga, doc. pribadi"]

1388671008449813304
1388671008449813304
[/caption]

Untuk masuk ke lokasi objek wisata ini, Anda hanya perlu membayar Rp 2.000 untuk parkir kendaraan dan Rp 7.500 sebagai tiket masuk. Dibuka jam 8 pagi dan tutup jam 5 sore. Sambil jalan kaki, Anda bisa menghirup udara segar yang dilepaskan oleh beraneka ragam flora yang tumbuh di sana. Deretan pohon pinus, pakis, jambe/pinang, pohon salam, caringin, melinjo, kapundung (bacaurea rasemosa) hingga alpukat kokoh berdiri menyambut kedatangan para pengunjung. Panorama alam Curug Cipeuteuy yang mempesona ini bisa Anda nikmati sambil duduk santai di gazebo, bangku, saung lesehan atau menikmati hangatnya kopi dan teh yang tersedia di beberapa warung lesehan. Bagi para pecinta alam, sudah barang tentu kawasan ini cocok untuk kegiatan hiking atau forest walk dan animal watching. Jika suasana hari sedang cerah, para pengunjung bisa menikmati langsung keindahan puncak Gunung Ciremai.

[caption id="attachment_303339" align="aligncenter" width="442" caption="Santai Menikmati Panorama Curug"]

13886723871306944434
13886723871306944434
[/caption]

[caption id="attachment_303341" align="aligncenter" width="491" caption="Saung Lesehan, doc. pribadi"]

1388672817955623730
1388672817955623730
[/caption]

Dan sebagai objek utama taman wisata ini, Anda bisa melakukan relaksasi dan terapi air pegunungan yang mengalir dari curug setinggi 10 meter. Di lokasi curug tersebut, Anda juga bisa berendam dan berenang di air yang jernih dan dingin. Selain wisata alam, di objek wisata alam Curug Cipeuteuy ini juga tersedia area perkemahan Awi Lega. Bumi Perkemahan Awi Lega dengan luas sekitar 3 hektar bisa menampung sekitar 2 ribu orang peserta sehingga sering dijadikan lokasi kegiatan pendidikan pramuka oleh sekolah dan lembaga pendidikan yang ada di wilayah III Cirebon.

[caption id="attachment_303347" align="aligncenter" width="453" caption="Relaksasi Diri, doc. pribadi"]

1388673424317382132
1388673424317382132
[/caption]

[caption id="attachment_303345" align="alignleft" width="520" caption="Sejuknya Air Pegunungan Ciremai, doc. pribadi"]

1388673306862928538
1388673306862928538
[/caption]

Selamat Menikmati !

Majalengka, 01 Januari 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun