Mohon tunggu...
Dindin Mujahidin
Dindin Mujahidin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pkl dan pemerhati lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Canon Pixma iP1980 Aktor Gaek Pencetak Surat dengan Harga Terjangkau

27 April 2014   20:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:08 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Diberi kepercayaan memegang peran sebagai ketua RT di daerah, memiliki konsekuensi bahwa peran tersebut harus dijalani hingga akhir hayat, seperti yang pernah dijalani oleh orangtua. Selain periode kepemimpinannya yang seumur hidup, tugas kesekretariatannya pun sering dilakukan sendiri.

Selama menjalani perannya sebagai ketua RT dari tahun 1989, untuk keperluan membuat surat, ayah menggunakan mesin tik. Sekitar tahun 1999, ayah membeli komputer dan printer. Namun meskipun ada komputer, ayah tetap menggunakan mesin tik untuk membuat surat. Suatu kali ayah minta diajarkan mengetik di komputer. Sewaktu beliau mencoba mengetik di komputer, maka beliau seakan-akan sedang mengetik di mesin tik, tangannya menekan keras-keras keyboard seperti menekan tuts mesin tik.

Penggunaan mesin tik untuk keperluan membuat surat bagi warga tersebut tetap dilakukan oleh beliau hingga akhir hayatnya pada tahun 2009. Beliau tetap setia menggunakan mesin tik untuk membuat surat-surat bagi warga.

Setelah beliau meninggal, peran sebagai ketua RT tersebut dilanjutkan oleh ibu. Setiap kali ada warga yang hendak membuat surat keterangan dari RT, maka ibu pun menggunakan mesin tik tersebut. Namun supaya lebih mudah dan cepat, tugas kesekretariatan RT ini seringkali diserahkan kepada saya dan adik. Karena saya dan adik tidak terbiasa menggunakan mesin tik, maka berakhirlah masa bakti mesin tik itu digantikan oleh komputer. Untuk keperluan mencetak ketikan, dipilihlah waktu itu printer Canon iP1980 untuk menggantikan printer sebelumnya yang rusak. Keputusan itu diambil setelah mendengar rekomendasi dari saudara yang mengatakan bahwa printer ini harganya cukup terjangkau, ada di kisaran harga di bawah 1 juta, dan hasil cetaknya cukup bagus. Maka jadilah printer Canon iP1980 itu menghiasi meja kerja dan menjadi aktor tercetaknya berbagai surat di lingkungan RT.

Dan memang terbukti, printer itu sampai sekarang masih setia mendampingi tugas-tugas kesekretariatan RT dan organisasi kemasyarakatan yang aktif diikuti oleh ibu. Isi ulang tintanya pun cukup mudah. Sayang, sekarang printer Canon yang telah membintangi lahirnya berbagai surat-surat untuk warga ini sedang bermasalah catridge berwarnanya. Untungnya, catridge warna hitamnya tidak ikutan bermasalah dan masih bisa berfungsi sehingga meski pincang masih bisa digunakan untuk mencetak surat.

Ke depan supaya tidak repot bolak-balik ke tukang fotokopi, mungkin aktor gaek Canon iP1980 ini akan segera pensiun dan akan digantikan oleh Canon Pixma lainnya yang bisa digunakan untuk scan dan foto copy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun