Malam itu, Alif berdoa, memohon agar Ramadhan ini membawa berkah bagi dirinya, ibunya, dan seluruh umat Muslim di dunia. Ia bertekad untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang selalu mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan.
Sebelum tidur, Alif memandangi kalender di dinding. Bulan Ramadhan ini mungkin akan segera berakhir, namun ia tahu bahwa esensi dari puasa yang ia jalani tidak akan berakhir hanya karena waktu yang berganti. Ramadhan telah mengajarkan banyak hal---tentang kesabaran, keikhlasan, dan arti dari sebuah pengorbanan. Dan yang lebih penting lagi, Ramadhan mengajarkan bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih dekat dengan Allah.
Dengan senyum di bibir, Alif tidur malam itu dengan hati yang penuh harapan, menantikan hari-hari Ramadhan yang semakin mendekati akhir, namun dengan semangat yang semakin membara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H