Keberagaman Flora dan Fauna di Taman Merbabu Kota Malang

Dokpri

      Tanaman Melati Jepang (Pseuderanthemum reticulatum) merupakan tanaman hias yang termasuk dalam famili Oleaceae. Tanaman ini memiliki bentuk daun membulat, berwarna hijau tua dan hijau muda dengan kombinasi warna kuning, daun melati jepang ini berukuran lebar antara 5-10 cm. Bunga melati jepang merupakan salah satu tanaman bunga hias yang sering dibudidayakan banyak orang, tanaman ini mempunyai ciri yang hampir sama dengan jenis bunga melati pada umumnya yang mempunyai bentuk indah serta aroma wangi, tetapi bunga melati jepang ini lebih elegan. Bunga melati jepang ini mempunyai banyak peminat, sehingga banyak yang membudidayakan bunga melati ini dan juga menjadikannya sebagai peluang usaha. Tanaman bunga melati jepang ini tumbuh dan berkembang dimanapun, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tetapi untuk menanam bunga diperlukan tanah (tidak tergenang air) serta perawatan yang baik, tanaman ini sangat cocok tumbuh di taman Merbabu karena keadaan struktur tanahnya kering sehingga tanaman ini tumbuh dengan baik.

6. Pohon Naga (Dracaena marginata)

Dokpri

      Dracaena marginata, juga dikenal dengan sebutan pohon Madagascar, adalah sejenis tumbuhan hias populer yang berasal dari daerah tropis di Madagaskar. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga Asparagaceae dan merupakan salah satu spesies dalam genus Dracaena. Dracaena marginata sering ditemui sebagai tanaman pot indoor atau tanaman hias dalam ruangan di berbagai negara. Tumbuhan ini memiliki batang tunggal yang tegak dan panjang dengan cabang-cabang yang tumbuh dari atasnya. Batangnya ramping dan keras, dengan lapisan kulit kayu yang terlihat membelah membentuk garis-garis vertikal. Daun-daunnya berbentuk pita atau lanset dengan ujung yang runcing. Daun-daun ini tumbuh dalam kelompok di ujung batang dan memiliki warna hijau tua yang khas, dengan tepi yang berwarna merah atau merah muda. Dracaena marginata memiliki kebiasaan pertumbuhan yang lambat, sehingga tumbuh menjadi pohon kecil atau semak yang kompak. Dalam kondisi ideal, tumbuhan ini dapat mencapai tinggi sekitar 1,5 hingga 2,5 meter. Namun, jika diberi perawatan yang baik, beberapa varietas khusus dapat tumbuh lebih tinggi

7. Neoregelia Marmorata

49uww8g5-6468f9fd4addee2130479e22.png

Dokpri      Neoregelia Marmorata adalah endemik abadi yang selalu hijau di Brasil, neoregelia marmorata adalah spesies tumbuhan berbunga dari famili bromeliaceae. Mereka dapat ditemukan dari permukaan laut hingga 1500 m (5000 kaki), biasanya tumbuh di pohon dan semak dimana mereka mendapat naungan. Neoregelia marmorata memiliki kumpulan daun yang membentuk wadah penampung air di bagian tengah tanaman. Gelas tersebut berfungsi mengumpulkan air dan puing-puing yang membusuk yang memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman saat daun menyerap nutrisi tersebut. Tanaman neoregelia ini tergolong tanaman menyukai cahaya

 8. Gandarusa

 

z235qbzf-6468fb2637cb2a6fdd362d02.png

Dokpri

      Gandarusa, daun rusa atau kisi-kisi (Justicia gendarussa Burm.f.) gandarusa adalah jenis tanaman perdu dengan tinggi 1-1,5 meter. Tanaman merupakan semak tropis yang biasa dijumpai di pekarangan rumah, baik sendiri atau sebagai pagar hidup. Tumbuhan ini mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek. Daun gandarusa memiliki tinggi mulai dari 0,8 meter hingga 2 meter dari permukaan tanah, tanaman ini tumbuh tegak ke atas tanpa perlu disandarkan atau dililitkan pada media apapun. Daunnya berjenis tunggal dengan bentuk memanjang selebar 1-3,5 cm dan panjang sekitar 5-20 cm, warnanya hijau muda saat ukurannya kecil, sedangkan saat sudah tumbuh besar warnanya lebih hijau tua, batangnya bercabang dan berkayu dengan ruas batang berwarna coklat agak kehitaman dan mengkilap. Tanaman gandarusa juga berbunga, bunganya tumbuh pada bagian ujung atas daun, warna bunganya putih dengan bentuk seperti tabung dua bibir. Manfaat daun gandarusa yaitu mencegah sembelit, mengobati radang sendi dan luka, meredakan demam, batuk, dan pilek dan mencegah infeksi HIV,Gandarusa dapat hidup di semua jenis tanah dengan kondisi yang berkecukupan air dan daerah yang memiliki intensitas cahaya antara 10 20 %,Tanaman ini tumbuh tegak ke atas tanpa perlu disandarkan atau dililitkan pada media apa pun.

 9. Burung Pipit Taksonomi

Dokpri

      Burung pipit adalah kelompok aves dari famili Estrildidae atau burung berparuh pendek pemakan biji-bijian. Banyak orang menyebut burung ini dengan istilah Burung Finch. Sedangkan di Indonesia, burung ini disebut sebagai emprit atau bondol. Jika dilihat sekilas, burung pipit tampak mirip dengan burung gereja yang sama-sama memiliki paruh pendek kita akan lebih mudah menemukannya di daerah persawahan yang dekat dengan sumber makanannya. Selain persawahan, perkebunan juga menjadi tempat hidup burung pipit karena terdapat banyak tanaman biji bijian, Sebagian besar burung pipit tidak dapat bertahan pada burung ini sejenis dengan hewan unggas. iklim dingin dan memerlukan tempat tinggal hangat untuk bertahan hidup.